Perancangan Mesin Pemotong Sukun Ergonomis Berbasis Analisis Risiko Ergonomis dan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs)
DOI:
https://doi.org/10.36499/jim.v21i1.13545Keywords:
CATIA, Ergonomi, Muskuloskeletal, NBM, RULAAbstract
Proses pemotongan sukun di UMKM Mastif di Kelurahan Gunung Simping, Kabupaten Cilacap, masih dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan dan alat sederhana. Praktik ini dapat menyebabkan timbulnya keluhan gangguan muskuloskeletal seperti nyeri punggung, nyeri leher, dan kelelahan tubuh lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi keluhan muskuloskeletal yang terkait dengan postur kerja saat melakukan pemotongan sukun, menganalisis, serta mengevaluasi postur kerja saat menggunakan alat pemotong sukun yang telah direkayasa. Metode penelitian ini menggabungkan penggunaan Rapid Upper Limb Assessment (RULA) bersama dengan Nordic Body Map (NBM), serta memanfaatkan data antropometri dalam merancang Kembali alat pemotong sukun. Antropometri digunakan untuk menentukan dimensi tubuh pekerja, yang nantinya akan menjadi masukan dalam merancang dimensi alat pemotong sukun yang direvisi. Sementara itu, RULA diterapkan melalui perangkat lunak Computer Aided Three-Dimensional Interactive Application (CATIA) untuk melakukan simulasi pemotong sukun dengan menggunakan manekin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan skor NBM pada penggunaan alat pemotong sukun hasil rancang bangun dibandingkan dengan alat existing. Hasil analisis RULA menyimpulkan bahwa terjadi penurunan skor RULA dari 7 pada kondisi alat existing yang menunjukkan tingkat risiko sangat tinggi, menjadi skor 2 yang menunjukkan tingkat risiko yang lebih rendah namun tetap memerlukan peninjauan lebih lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa alat pemotong sukun yang telah direkayasa untuk para pekerja di UMKM Mastif di Kelurahan Gunung Simping, Kabupaten Cilacap, telah berhasil mengurangi risiko terjadinya keluhan muskuloskeletal
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.







