Variasi Kemiringan Sudut Pengelasan SMAW terhadap Sifat Mekanis Material Baja SS400

Authors

  • Nurmala Santi Dera Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Gorontalo, ID Scopus 57194710882
  • Onesimus Kevin Saputro Universitas Gorontalo
  • Rahmad Hidayat Boli Universitas Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.36499/jim.v20i2.12789

Abstract

Baja SS400 merupakan material yang banyak digunakan di bidang industri, baik manufaktur maupun konstruksi, karena memiliki sifat mekanis yang baik, seperti kekuatan tarik dan keuletan. Kualitas sambungan las baja SS400 dipengaruhi oleh parameter pengelasan, di antaranya adalah variasi sudut kemiringan elektroda. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan karena memiliki peranan yang sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kemiringan elektroda (30°, 45°, dan 60°) terhadap sifat mekanis, khususnya tegangan tarik maksimum (UTS) dan modulus elastisitas pada baja SS400 yang dilas menggunakan SMAW. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sudut kemiringan elektroda yang memberikan hasil terbaik dalam hal kekuatan tarik dan stabilitas mekanis sambungan las. Dengan mengetahui hubungan antara sudut elektroda dan sifat mekanis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi kegiatan pengelasan baja SS400 untuk dapat diimplementasikan di dunia industri yang terus berkembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian eksperimen di laboratorium. Penelitian ini memvariasikan kemiringan elektroda, yaitu 30°, 45°, dan 60°, menggunakan mesin las SMAW (Shielded Metal Arc Welding). Selanjutnya, pengujian sifat mekanis dilakukan menggunakan pengujian tarik baja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut kemiringan elektroda 60° menghasilkan sifat mekanis yang terbaik, dengan nilai tegangan tarik maksimum mencapai 411,9 MPa. Hal ini disebabkan oleh penetrasi yang optimal dan distribusi panas yang merata. Nilai tegangan terendah terdapat pada sudut kemiringan elektroda 30°, dengan nilai tegangan 376,5 MPa, sementara nilai tegangan tarik menengah terdapat pada sudut kemiringan 45°, dengan nilai tegangan 382,90 MPa. Selanjutnya, nilai rata-rata regangan tertinggi terdapat pada sudut kemiringan 30° dan 60°, dengan nilai regangan masing-masing 16,67%. Nilai modulus elastisitas tertinggi terdapat pada pengelasan dengan sudut kemiringan 30°, yaitu sebesar 140.053 MPa. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting dalam keilmuan pengelasan, khususnya dalam memahami pengaruh sudut kemiringan elektroda terhadap sifat mekanis baja SS400. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan atau dasar dalam pengelasan komponen material baja untuk diaplikasikan pada dunia industri. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan peningkatan efisiensi proses pengelasan, tetapi juga dapat memastikan kualitas sambungan las yang lebih baik, handal, serta aman digunakan.

gambar

Downloads

Published

2024-10-30

How to Cite

Dera, N. S., Saputro, O. K., & Boli, R. H. (2024). Variasi Kemiringan Sudut Pengelasan SMAW terhadap Sifat Mekanis Material Baja SS400. Majalah Ilmiah Momentum, 20(2), 212–219. https://doi.org/10.36499/jim.v20i2.12789