Main Article Content
Abstract
The growing activity of lending and borrowing within society demands the presence of collateral instruments that provide legal certainty and protection for creditors, one of which is through the imposition of a mortgage on sea-going vessels. This study aims to examine the imposition of ship mortgages from the perspective of collateral law in Indonesia, the forms of legal protection afforded to creditors in cases of debtor default, and the challenges that arise during the execution of the collateral object. The research method employed is normative juridical, using a literature study approach that includes legislation, legal doctrines, and court decisions. The findings show that sea-going vessels with a minimum gross tonnage of 20 m³ that are officially registered can be used as mortgage objects based on the provisions of the Indonesian Civil Code, Commercial Code, and Law Number 17 of 2008 on Shipping. A mortgage grants a preferential position to creditors, including direct execution rights and in rem rights that remain attached even if the object is transferred. Legal protection for creditors is divided into preventive and repressive measures, covering registration obligations, limiting clauses, preferential rights, droit de suite, and the executorial power of the grosse mortgage deed. The implications of this study indicate that Indonesia's legal system has provided a fairly comprehensive regulatory framework for ship mortgages, although practical challenges still exist, such as the legal status of ships under construction and ownership disputes that may hinder execution. Therefore, due diligence and institutional harmonization are necessary to strengthen the effectiveness of legal protection for creditors in maritime financing transactions.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Balqis, A., Syakila, N. P., Fauza, B. V., & Berlian, N. (2023). Pembebanan Hak Tanggungan dan Hipotik kepada Debitur sebagai Bentuk Perwujudan Perlindungan Hukum bagi Kreditur. Diponegoro Private Law Review, 9(1), 1–17.
- Badrulzaman, Mariam Darus. (2015). Bab-bab tentang Credietverband, Gadai dan Fiducia. Bandung: Alumni.
- Dasinangon, A. D. (2018). Eksekusi Jaminan Hipotik Kapal Laut Akibat Wanprestasi Perjanjian Kredit. Lex Privatum, Vol. VI/No. 3/Mei/2018.
- Dja’is, Mochammad. (2018). Hukum Eksekusi sebagai Wujud Perlindungan Hukum bagi Pemegang Hak Jaminan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
- Hartanto, Dhimas Rudy, Kristian Cahyandi, & Indriyani. (2024). Urgensi Perkembangan Regulasi Hipotek Kapal Laut dalam Meningkatkan Kepastian Hukum pada Transaksi Maritim di Indonesia. Saintara: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim, 8(1), 69.
- Kharsyi, M. P. (2023). Status Hukum Kapal Laut sebagai Jaminan Hipotik dalam Hukum Jaminan dan Akibat Hukumnya. narasijurnal.
- https://narasijurnal.com/2023/11/13/status-hukum-kapal-laut-sebagai-jaminan-hipotik-dalam-hukum-jaminan-dan-akibat-hukumnya/ (diakses 4 Mei 2025).
- Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.
- Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
- Mandiri, D. A., & Mediawati, N. F. (2024). Analisis Yuridis Pelaksanaan Penghapusan Hak Tanggungan dan Akta Konsen Roya. ResearchJet Journal of Analysis and Inventions, 1(3).
- Mariam Darus Badrulzaman. (2015). Bab-bab tentang Credietverband, Gadai dan Fiducia. Bandung: Alumni. (Catatan: sudah muncul di atas—dibiarkan satu kali saja)
- Musadad, A. (2020). Hukum Jaminan.
- Nashira, A. (2022). Pembebanan Hipotek atas Kapal Laut Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Studi Kasus di PT. X Tahun 2020).
- Nurnaningsih, N. (2022). Rekonstruksi Regulasi Perlindungan Hak Debitor dalam Perjanjian Kredit Jaminan Hipotek Kapal Berasaskan Nilai Keadilan. (Disertasi Doktor, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal.
- Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentang Perkapalan.
- Rahardjo, Satjipto. (2014). Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
- Satrio, J. (2016). Hukum Jaminan, Hak-hak Jaminan Kebendaan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
- Soedewi Masjchoen Sofwan, Sri. (2017). Hukum Jaminan di Indonesia: Pokok-pokok Hukum Jaminan dan Jaminan Perorangan. Yogyakarta: Liberty.
- Soedibyo, A. A. (2023). Hukum Jaminan: Dasar-dasar mengenai Jaminan. Jejak Pustaka.
- Subekti. (2016). Hukum Acara Perdata. Jakarta: Binacipta.
- Syahrani, Riduan. (2013). Seluk Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata. Bandung: Alumni.
- Tiendas, K. B. I., & E. N. (2024). Tinjauan Hukum Persoalan Kepemilikan atas Kapal Laut dikaitkan dengan Hak Jaminan Kebendaan Menurut Hukum di Indonesia. Lex Privatum, 13(5).
- Tsani, L. K., & Fatmawati, N. (2024). Keabsahan Pendaftaran Kapal sebagai Objek Jaminan Hipotek. Dewantara: Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 3(1), 205–221.
- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
- Wahyuni, H. H., & Purwanto, P. (2024). Analisis Hukum terhadap Jaminan Kredit dalam Perspektif Pencegahan Kredit Macet. Binamulia Hukum, 13(2), 297–311.
- Yasin, Z. (2022). Pengaturan Perlindungan Hukum terhadap Kreditur dalam Eksekusi Objek Hipotek Kapal Laut yang Dijaminkan ke Bank berdasarkan Perspektif Perundang-Undangan. Recital Review, 4(1), 125.
References
Balqis, A., Syakila, N. P., Fauza, B. V., & Berlian, N. (2023). Pembebanan Hak Tanggungan dan Hipotik kepada Debitur sebagai Bentuk Perwujudan Perlindungan Hukum bagi Kreditur. Diponegoro Private Law Review, 9(1), 1–17.
Badrulzaman, Mariam Darus. (2015). Bab-bab tentang Credietverband, Gadai dan Fiducia. Bandung: Alumni.
Dasinangon, A. D. (2018). Eksekusi Jaminan Hipotik Kapal Laut Akibat Wanprestasi Perjanjian Kredit. Lex Privatum, Vol. VI/No. 3/Mei/2018.
Dja’is, Mochammad. (2018). Hukum Eksekusi sebagai Wujud Perlindungan Hukum bagi Pemegang Hak Jaminan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartanto, Dhimas Rudy, Kristian Cahyandi, & Indriyani. (2024). Urgensi Perkembangan Regulasi Hipotek Kapal Laut dalam Meningkatkan Kepastian Hukum pada Transaksi Maritim di Indonesia. Saintara: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim, 8(1), 69.
Kharsyi, M. P. (2023). Status Hukum Kapal Laut sebagai Jaminan Hipotik dalam Hukum Jaminan dan Akibat Hukumnya. narasijurnal.
https://narasijurnal.com/2023/11/13/status-hukum-kapal-laut-sebagai-jaminan-hipotik-dalam-hukum-jaminan-dan-akibat-hukumnya/ (diakses 4 Mei 2025).
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Mandiri, D. A., & Mediawati, N. F. (2024). Analisis Yuridis Pelaksanaan Penghapusan Hak Tanggungan dan Akta Konsen Roya. ResearchJet Journal of Analysis and Inventions, 1(3).
Mariam Darus Badrulzaman. (2015). Bab-bab tentang Credietverband, Gadai dan Fiducia. Bandung: Alumni. (Catatan: sudah muncul di atas—dibiarkan satu kali saja)
Musadad, A. (2020). Hukum Jaminan.
Nashira, A. (2022). Pembebanan Hipotek atas Kapal Laut Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Studi Kasus di PT. X Tahun 2020).
Nurnaningsih, N. (2022). Rekonstruksi Regulasi Perlindungan Hak Debitor dalam Perjanjian Kredit Jaminan Hipotek Kapal Berasaskan Nilai Keadilan. (Disertasi Doktor, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal.
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentang Perkapalan.
Rahardjo, Satjipto. (2014). Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Satrio, J. (2016). Hukum Jaminan, Hak-hak Jaminan Kebendaan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Soedewi Masjchoen Sofwan, Sri. (2017). Hukum Jaminan di Indonesia: Pokok-pokok Hukum Jaminan dan Jaminan Perorangan. Yogyakarta: Liberty.
Soedibyo, A. A. (2023). Hukum Jaminan: Dasar-dasar mengenai Jaminan. Jejak Pustaka.
Subekti. (2016). Hukum Acara Perdata. Jakarta: Binacipta.
Syahrani, Riduan. (2013). Seluk Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata. Bandung: Alumni.
Tiendas, K. B. I., & E. N. (2024). Tinjauan Hukum Persoalan Kepemilikan atas Kapal Laut dikaitkan dengan Hak Jaminan Kebendaan Menurut Hukum di Indonesia. Lex Privatum, 13(5).
Tsani, L. K., & Fatmawati, N. (2024). Keabsahan Pendaftaran Kapal sebagai Objek Jaminan Hipotek. Dewantara: Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 3(1), 205–221.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
Wahyuni, H. H., & Purwanto, P. (2024). Analisis Hukum terhadap Jaminan Kredit dalam Perspektif Pencegahan Kredit Macet. Binamulia Hukum, 13(2), 297–311.
Yasin, Z. (2022). Pengaturan Perlindungan Hukum terhadap Kreditur dalam Eksekusi Objek Hipotek Kapal Laut yang Dijaminkan ke Bank berdasarkan Perspektif Perundang-Undangan. Recital Review, 4(1), 125.