Main Article Content

Abstract

Fermentasi buah nanas melalui proses hidrolisa dapat menghasilkan alkohol dan hasil samping berupa ampas yang dapat digunakan sebagai pakan ternak. Alkohol yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan pelarut obat – obatan, kosmetik maupun sebagai bahan minuman seperti anggur. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari variabel yang berpengaruh secara signifikan dan tidak signifikan serta kondisi optimal yang dapat diperoleh selama fermentasi kulit buah nanas menggunakan ragi sacharomyces cereveceae. Metode yang digunakan dalam perancangan penelitian yaitu metode Box-Bhenken Design dan menggunakan analisa Response Surface Methodology untuk menghitung hasil penelitian. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan yaitu % starter, sedangkan variabel waktu dan pH tidak berpengaruh secara signifikan. Kadar alkohol yang dihasilkan yaitu 3,83304 dengan kondisi optimal pada waktu 48,6370 jam, pH 5,3182 dan 14,5910 % yeast .

Article Details