Main Article Content
Abstract
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya mineral berupa bijih nikel laterit. Bijih ini merupakan sumber utama logam nikel yang banyak dimanfaatkan dalam industri kimia salah satunya dalam pembuatan baja tahan karat. Salah satu cara pengolahan yang dapat dilakukan adalah proses ekstraksi padat-cair (leaching) pada kondisi atmosferis. Pada penelitian ini, dilakukan ekstraksi nikel dari bijih nikel laterit yang diperoleh dari Sorowako menggunakan pelarut asam nitrat yang bertujuan untuk mengetahui suhu dan konsentrasi asam nitrat optimum dalam proses ekstraksi. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan suhu operasi sebesar 50℃, 60℃, 70℃, 80℃, 90℃ dan konsentrasi asam nitrat 3M, 4M, 5M, 6M, 7M. Analisis kandungan nikel hasil leaching dilakukan menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) yang kemudian dioptimasi dengan menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) menggunakan aplikasi Minitab 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan konsentrasi asam nitrat berpengaruh terhadap perolehan nikel. Kenaikan suhu dan konsentrasi asam nitrat akan meningkatkan perolehan nikel. Hasil terbaik pada proses ekstraksi yaitu pada konsentrasi asam nitrat 7M dan suhu 90℃ dengan perolehan nikel sebesar 80,73%. Setelah dilakukan proses optimasi hasil dengan metode Response Surface Methodology (RSM) menggunakan aplikasi Minitab 19 didapatkan persentase nikel terekstrak optimum sebesar 80,8727% pada konsentrasi HNO3 8,2M dan suhu 98,5℃.