Main Article Content
Abstract
Kebutuhan sumber energi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi energi oleh masyarakat. Upaya dalam menemukan sumber energi terus dilakukan termasuk sumber energi baru terbarukan. Salah satu langkah yang banyak diteliti dan dikembangkan adalah biomassa. Briket merupakan bahan bakar alternatif dari pemanfaatan biomassa. Di Indonesia, limbah ampas tebu dan sekam padi mempunyai potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai energi terbarukan dalam bentuk briket. Manfaat pembuatan briket dapat mengurangi sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian inni bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembakaran bahan baku terhadap kualitas briket yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu briket. Parameter yang diuji yaitu kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, kadar karbon, dan nilai kalor. Hasil yang didapat adalah briket sudah sesuai standar mutu untuk parameter kadar air dan nilai kalor. Sedangkan nilai kadar abu, kadar zat terbang, dan kadar karbon belum memenuhi stndar mutu. Briket terbaik yang menggunakan perbandingan massa ampas tebu dan sekam padi (3:2) gram dengan nilai kadar air 8,30%, kadar abu 21,26%, kadar zat terbang, 34,06%, kadar karbon 44,69%, dan nilai kalor sebesar 6869,846 kal/gram.
Kata Kunci: Briket, Ampas tebu, Sekam padi, Proksimat, dan nilai kalor.
Kata Kunci: Briket, Ampas tebu, Sekam padi, Proksimat, dan nilai kalor.