TOKSISITAS PEMBERIAN BERULANG INFUSA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urb.) PADA TIKUS JANTAN GALUR Sprague-Dawley TINJAUAN TERHADAP PARAMETER HEMATOLOGIS

Nurul Huda Oktriana1, Nurlaela .

Abstract


Pegagan (Centella asiatica [L] Urb.) merupakan salah satu herba yang amat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Banyaknya manfaat yang dimiliki, seperti antiinflamasi, imunostimulasi serta mudahnya mendapatkan herba ini merupakan faktor yang menyebabkan herba ini banyak digunakan masyarakat. Penelitian mengenai toksisitas pegagan masih sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala toksik, spektrum efek toksik, dan hubungan antara dosis dengan spektrum efek toksik yang ditimbulkan oleh pemberian infusa pegagan selama 14 hari pada hewan uji dengan parameter hematologis (RBC, WBC, HCT, HGB, MCV, MCH, MCHC, dan PLT).

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak pola searah dengan menggunakan 40 ekor tikus jantan galur Sprague-Dawley yang dibagi dalam  4 kelompok dosis perlakuan. Hewan uji kelompok I (kontrol) dipejani akuades 10 ml/kgBB, kelompok II-IV dipejani sediaan uji berturut-turut dengan dosis 450, 900, dan 1800mg/kgBB selama 14 hari. Sediaan uji yang dipakai dalam penelitian ini adalah infusa pegagan konsentrasi 10% (untuk dosis 450 dan 900 mg/kgBB) dan 15% (untuk dosis 1800 mg/kgBB). Parameter yang diamati meliputi: gejala klinik, perubahan berat badan, asupan makanan dan minuman serta pemeriksaan hematologis RBC, WBC, HGB, HCT, MCV, MCH, MCHC, dan PLT. Data kuantitatif dianalisis secara statistik dengan menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji t-LSD dengan taraf kepercayaan 95%, sedangkan gejala toksik dianalisis secara kualitatif.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisis seluruh data kualitatif dan kuantitatif diketahui bahwa pemejanan infusa pegagan per oral menyebabkan ketoksikan pada hewan uji berupa berkurangnya asupan minuman pada hewan uji kelompok dosis 1800 mg/kgBB secara bermakna. Infusa pegagan dapat menurunkan kadar HGB, HCT, dan nilai MCV secara bermakna serta meningkatkan kadar PLT, nilai MCH, dan MCHC secara bermakna. Infusa pegagan tidak mempengaruhi kadar WBC dalam darah secara bermakna.

Kata kunci: toksisitas pemberian berulang, Centella asiatica [L] Urb., hematologis


Full Text:

Untitled


DOI: http://dx.doi.org/10.36499/psnst.v1i1.238

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Address : :

Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, Indonesia
Handphone:  +6285226622609
 

 

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.