Inovasi Pelayanan Publik di Bidang Pertanian Melalui Aplikasi Among Tani di Kota Batu

Authors

  • Andi Setiawan Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Brawijaya
  • George Towar Ikbal Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Brawijaya

Abstract

Tulisan ini membahas tentangpeningkatan pelayanan publik di bidang pertanian melalui aplikasi among tani di Kota Batu. Aplikasi among tani adalah salah satu bagian dari Batu Among Tani Teknologi (BATT) dimana aplikasi ini terdiri dari tiga aplikasi yakni among warga, among kota dan among tani. aplikasi ini dibuat oleh pemerintah Kota Batu dengan tujuan memudahkan masyarakat Kota Batu untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan pemerintah. Pemilihan lokasi Kecamatan Bumiaji dilatarbelakangi oleh luas wilayah yang mencapai 127,978 km atau sekitar 64,28% dari total luas Kota Batu serta umlah petani di kecamatan ini terbesar dibandingkan dua kecamatan lainnya seperti kecamatan Batu dan Kecamatan Junrejo yakni mencapai 11.000 jiwa. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis karakteristik inovasi aplikasi among tani dan mengetahui dampak dari adanya inovasi tersebut.Metode yang digunakan dalam adalah deskriptif kalitatif dimana dalam pengumpulan data menggunakan wawancara sebagai data primer dan dokumen-dokumen lain sebagai data sekunder. Teori yang digunakan adalah teori inovasi menurut Rogers dimana ada lima indicator yakni Keunggulan Relatif, Kesesuaian, kerumitan, dapat diuji coba, dan kemampuan. Hasil dari tulisan ini adalah a) keunggulan relative dari aplikasi ini adalah sudah tersedia menu berita, prediksi cuaca, forum diskusi, dan keluhan seputar bidang pertanian. b) kesesuaian: aplikasi ini sesuai dengan keadaan alam dan juga mata pencaharian masyarakat sebagai petani. c) kerumitan: minimnya kemampuan SDM dan kondisi lahan pertanian yang terkadang susah dijangkau. d) kemampuan diuji coba: sudah dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Batu dan Dinas PertanianKota Batu. e) kemampuan diamati: aplikasi ini sudah mampu meningkatkan pelayanan pertanian melalui menu keluhan, setiap kali ada keluhan dan dilaporkan ke dinas ada tindak lanjut yakni penanganan oleh tim ahli pertanian dari dinas pertanian sekitar2-3 orang untuk menyelesaikan keluhan tersebut. Dampak positif dari aplikasi ini adalah aplikasi ini mendekatkan jarak antara pemerintah dan petani, sehingga ketika petani mempunyai masalah terkait pertanian maka petani dapat menyampaikan keluhannya melalui apliks ini, adanya keluhan petani dapat langsung tertangani dengan cepat. Sedangkan dampak negatifnya adalah membutuhkan waktu yanglama untuk memberikan pengetahuan kepada petani terkaitaplikasi, hal ini dikarenakan petani yang ada di Kota Batu pada umumnya gagap teknologi.

Kata kunci: Inovasi, pelayanan public, Among Tani

Downloads

Published

2019-10-03