UPAYA PENINGKATAN KINERJA MELALUI PENERAPAN METODE LEAN SIX SIGMA GUNA MENGURANGI NON VALUE ADDED ACTIVITIES

Penulis

  • Novi Marlyana Marlyana Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UNISSULA Jl. Raya Kaligawe KM 4 Semarang

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.225

Abstrak

Non-value added activities (aktivitas yang tidak bernilai tambah) atau dikenal juga dengan pemborosan dapat dikenali melalui beberapa aktivitas, yaitu: produksi yang berlebih (over production), gerakan yang tidak dibutuhkan (motion), persediaan berlebihan (inventory), transportasi (transportation), menunggu (waiting), dan cacat (defect). Dalam Lean Six Sigma dilakukan suatu  pendekatan sistemik dan sistematik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan atau aktifitas - aktifitas yang tidak bernilai tambah tersebut  melalui peningkatan terus menerus untuk mencapai tingkat kinerja enam (six) sigma. Sebagai contoh pada suatu kasus dalam proses produksi di PT X, sebuah perusahaan produsen minuman dalam kemasan, ditemukan adanya cacat produk. Cacat produk tersebut menjadi salah satu bagian dari waste proses produksi yang relatif tinggi sebagai indikator adanya ketidakefisienan mesin. Besaran cacat mencapai 41,46% dari total produksi. Maka dalam hal ini dilakukan upaya peningkatan kinerja proses dan kualitas produk melalui pengurangan atau penghilangan waste yang ada. Dengan menggunakan metode Lean Six Sigma diperoleh peningkatan kinerja menjadi 52,88% dan tingkat sigma yang dicapai oleh perusahaan adalah 4,98. Dengan adanya peningkatan kinerja maka diharapkan kegiatan proses produksi dapat berjalan dengan efektif, biaya menjadi lebih efisien, serta energi pun dapat digunakan secara optimal.

Kata kunci: Kinerja, Lean Six Sigma, Non Value Added Activities, Waste

Diterbitkan

2011-07-01

Cara Mengutip

Marlyana, N. M. (2011). UPAYA PENINGKATAN KINERJA MELALUI PENERAPAN METODE LEAN SIX SIGMA GUNA MENGURANGI NON VALUE ADDED ACTIVITIES. Prosiding Sains Nasional Dan Teknologi, 1(1). https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.225