Main Article Content

Abstract

Moderasi beragama merupakan strategi penting dalam membentuk generasi yang toleran, inklusif, dan damai dalam kehidupan beragama dan berbangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi moderasi beragama dalam lingkungan pendidikan, khususnya di sekolah menengah pertama, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi di tiga sekolah di Provinsi Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai moderasi seperti toleransi, anti-kekerasan, komitmen kebangsaan, dan penghargaan terhadap tradisi lokal telah mulai diterapkan dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran. Namun demikian, hambatan berupa pemahaman guru yang belum merata, keterbatasan pelatihan, serta tantangan sosial-kultural dari lingkungan sekitar masih menjadi kendala utama. Temuan ini merekomendasikan perlunya pelatihan berkelanjutan bagi pendidik, integrasi nilai moderasi dalam pembelajaran lintas mata pelajaran, serta dukungan kebijakan yang konsisten dari lembaga pendidikan dan pemerintah. Penelitian ini memperkaya kajian tentang pendidikan karakter dan menjadi dasar pengembangan strategi pendidikan yang lebih inklusif dan damai di tengah keragaman masyarakat Indonesia.


Kata kunci: Inklusivitas; Karakter; Moderasi Beragama; Multikultural; Toleransi

Article Details