Main Article Content

Abstract

Salah satu energi alternatif berkelanjutan pengganti bahan bakar fosil yang ketersediaannya makin berkurang yaitu bioetanol. Bahan baku yang dapat digunakan dalam pembuatan bioetanol mengandung sukrosa, pati, maupun selulosa. Pemanfaatan buah sukun sebagai bahan baku dikarenakan kandungan patinya cukup tinggi. Penelitian ini berfokus pada peningkatan produksi bioetanol menggunakan metode curah umpan dengan bahan baku buah sukun dan dengan bantuan bakteri zymomonas mobilis. Tujuan dari penelitian ini adalah  membuat bioetanol dari buah sukun, menentukan waktu yang tepat untuk penambahan glukosa pada proses fermentasi, dan menentukan kadar glukosa terbaik yang ditambahkan pada proses fermentasi. Pembuatan bioetanol dilakukan melalui serangkaian proses, bahan baku buah sukun diolah terlebih dahulu menjadi tepung sukun dan selanjutnya dihidrolisis. Kemudian membuat starter untuk digunakan pada proses fermentasi curah dan curah umpan. Setelah itu dilakukan analisis biomassa kering, kadar glukosa, serta kadar etanolnya. Hasil terbaik yang didapatkan untuk penambahan glukosa pada fermentasi curah umpan adalah pada jam ke-20 dengan konsentrasi pengumpanan glukosa sebesar 14 g/L dan menghasilkan kadar etanol sebesar 25 g/L.

Article Details