Main Article Content
Abstract
Peningkatan konsumsi energi dan tumpukan limbah merupakan   permasalahan besar yang muncul seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Limbah yang berupa minyak jelantah terus meningkat jumlahnya dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan karena bersifat karsinogenik. Proses pengolahan pembuatan biodiesel dalam penelitian ini dilakukan pretreatment minyak jelantah terlebih dahulu dengan menggunakan mengkudu sebagai adsorben agar didapat asam lemak bebas yang rendah kemudian dilanjutkan dengan proses transesterifikasi langsung dengan menggunakan katalis basa NaOH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pretreatment minyak jelantah menggunakan variasi adsorben mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai bahan baku pembuatan biodiesel serta mengetahui variasi antara konsentrasi katalis NaOH dan waktu transesterifikasi yang menghasilkan biodiesel optimum. Penelitian ini menggunakan proses tranesterifikasi dengan variasi waktu 60 menit dan 90 menit serta penggunaan variasi katalis NaOH 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% pada temperatur 60oC. Dari hasil analisa dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan adsorben mengkudu 250 gram menghasilkan asam lemak bebas sebesar 1,2788% dan kondisi optimum pada saat proses tranesterifikasi dengan katalis 1,5% dengan waktu tranesterifikasi 90 menit. Pada kondisi tersebut biodiesel memenuhi standar (kadar air 0,05831%, berat jenis 0,8680 g/ml, viskositas 3,6978 cSt, bilangan asam 0,3767 mg KOH/gr sampel dan rendemen sebesar 80%)
Â
Kata kunci: Minyak Jelantah, Mengkudu, Adsorbsi, Asam Lemak Bebas dan Transesterifikasi