Main Article Content

Abstract

Kristal barium sulfat merupakan kasus yang sangat umum terjadi di dalam industri minyak dan gas bumi. Adanya kristal ini mempengaruhi produksi minyak dan gas bumi, sehingga menimbulkan masalah teknis yaitu dapat menghambat laju alir, sehingga tekanan pada pipa akan semakin tinggi dan menyebabkan pipa akan pecah  dan rusak. Hasil penelitian ini menyajikan tentang pembentukan kristal barium sulfat (BaSO4) dengan metode batch kristalisasi dibawah pengaruh kecepatan putaran pen-gadukan (0 rpm, 120 rpm, 240 rpm, 360 rpm, 480 rpm) dan konsentrasi zat aditif (0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm) dengan suhu 30°C. Dalam penelitian ini percobaan pengkristalan BaSO4 di dalam beaker glass menggunakan magnetic stirrer dengan kecepatan putaran pengadukan yang dit-ambahkan dapat mereaksikan BaCl2 dan Na2SO4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan zat aditif seng klorida (ZnCl2) mampu mengurangi massa kristal yang terbentuk. Kecepatan putaran pengadukan dapat mempengaruhi jumlah kerak barium sulfat yang terbentuk. Analisa SEM menun-jukkan bahwa morfologi kristal BaSO4 berbentuk orthorombik yang mengindikasikan bahwa bentuk kristal ini merupakan ciri khas kristal barit. Sementara hasil analisis XRD memastikan bahwa kristal barium sulfat (barite), ini membuktikan kristal yang terbentuk adalah kristal barite sebagai kristal padat.

Article Details