PENGARUH OZONISASI KERING PADA KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA SAWIT MENGEMBAN PARTIKEL NANO KMnO4 UNTUK MENGOKSIDASI KONTAMINAN GAS H2S DALAM REAKTOR BATCH
Abstract
Gas H2S merupakan salah satu gas kontaminan yang dapat dihasilkan dari kegiatan industri, ditemukan pada gas alam, produksi biogas, serta kotoran hewan. Permasalahan yang ditimbulkan oleh gas H2S adalah menyebabkan karatan pada peralatan industri, beracun, berbau, tidak ramah lingkungan dan menurunkan efesiensi pembakaran. Penghilangan gas H2S dapat dilakukan dengan oksidasi menggunakan KMnO4 dalam bentuk nano partikel yang diembankan ke dalam karbon aktif tempurung kelapa sawit (KATKS). KATKS dikenai pra-perlakuan oksidasi menggunakan H2O2 dengan tujuan meningkatkan luas permukaan dan bersifat hidrofilik agar partikel KMnO4 terimpregnasi dengan baik sehingga oksidasi gas H2S lebih optimal. Pirolisis KATKS dilakukkan dalam furnance pada suhu 820°C dengan aktivasi menggunakan steam. Pra-oksidasi menggunakan ozon kering dilakukkan dengan mengkontakkan antara 5 gram KATKS dan ozonisasi kering dengan laju alir 0.05 gram/menit dengan variasi waktu 60 dan 120 menit menghasilkan (KATKS_OzDry). Tahap selanjutnya mengimpregnasikan sebanyak 20% partikel nano KMnO4 ke dalam KATKS_OzDry yang dinamai 20%KMnO4/KATKS_OzDryuntuk mengoksidasi gas H2S berkonsentrasi 110,07 ppm. Perlakuan pra-osidasi menggunakan ozonisasi kering menambah gugus OH dan C=O, membentuk sifat hidrofilik (sudut <90°) dan mempengaruhi oksidasi gas H2S dimana waktu pra-oksidasi 60 dan 120 menit secara berturut-turut menurunkan gas H2S sebesar 83 % dan 67%.
Kata kunci: H2S, KMnO4, Tempurung Kelapa Sawit, Confinement, Ozonisasi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31942/inteka.v8i4.8759
Refbacks
INDEXED BY :
Alamat kami di :
Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim
View Inteka Stats