Main Article Content

Abstract

Asam oksalat merupakan senyawa kimia yang termasuk ke dalam asam dikarboksilat paling sederhana dan terdistribusi dalam bentuk garam potassium dan kalsium yang terdapat pada daun, akar, dan rhizoma. Asam oksalat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan zat warna, bahan peledak, dan bahan pelapis anti korosif di mana sebagian besar kebutuhan asam oksalat masih mengandalkan impor. Salah satu bahan yang bisa diolah menjadi asam oksalat untuk mengurangi impor adalah ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi pelarut dan waktu peleburan yang menghasilkan kadar asam oksalat tertinggi dari bahan ampas tebu. Metode yang digunakan adalah proses peleburan alkali. Mula-mula ampas tebu dicuci, kemudian dikeringkan, dan dihaluskan hingga ukuran 100 mesh. Selanjutnya ambil 30 gram serbuk ampas tebu kemudian ditambahkan pelarut NaOH dengan konsentrasi 1,5; 3; 4,5; 6; dan 7,5N sebanyak 500ml. Campuran tersebut dipanaskan pada suhu 100°C selama 30, 45, 60, 75, dan 90 menit, dan diaduk dengan kecepatan 250 rpm. Hasil peleburan disaring, kemudian filtratnya ditambahkan dengan CaCl2. Endapan yang terbentuk dilarutkan dengan H2SO4, kemudian disaring untuk diambil filtratnya sebagai produk asam oksalat, kemudian dianalisa kadarnya. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kadar asam oksalat tertinggi pada proses peleburan dengan konsentrasi NaOH 6N dengan waktu peleburan selama 75 menit yaitu sebesar 20,2%.

Article Details