Main Article Content

Abstract

Jerami padi adalah limbah dari pasca panen tanaman padi dimana jerami padi dapat ditingkatkan nilai gunanya menjadi energi terbarukan dengan pirolisis. Pirolisis adalah proses dekomposisi ikatan karbon pada biomassa yang panjang menjadi lebih pendek dengan menggunakan energi panas suhu 300oC-600oC tanpa adanya oksigen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek suhu pirolisis terhadap produk pirolisis(bio-oil, char, dan gas), kondisi optimum untuk menghasilkan bio-oil, dan kandungan senyawa kimia yang terdapat pada bio-oil. Pirolisis yang dilakukan pada penelitian ini pada temperatur 250, 300, 350, dan 400oC. Produk utama dari pirolisis adalah produk cair yang disebut dengan bio-oil. Gugus asam karboksilat menunjukkan intensitas gelombang paling tinggi dibandingkan dengan gelombang yang lainnya pada Analisa FTIR Jerami padi. Bio-oil terbanyak didapatkan pada suhu 300oC dan pada suhu 250oC didapatkan nilai pH terendah serta memiliki densitas tertinggi. Semakin tinggi suhu pirolisis maka produk gasnya semakin tinggi dan produk char semakin menurun. Berdasarkan Analisa GC-MS produk asam asetat memiliki % (persen) area tertinggi yaitu sekitar 49,45%.  Sehingga suhu optimum memproduksi bio-oil pada pirolisis jerami padi pada suhu 300oC dan untuk memproduksi char suhu optimum pada 250oC

Article Details

Author Biography

Yeni Ria Wulandari, politeknik negeri lampung

Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri