Main Article Content
Abstract
Banyaknya limbah cair tepung terigu dapat mencemari lingkungan apabila tidak dimanfaatkan dengan baik. Limbah cair tepung terigu mengandung pati sebesar 9,282 % dan glukosa 3,786 %w/w. Dalam penelitian ini memanfaatkan limbah cair tepung terigu sebagai bahan baku pembuatan bioetanol dengan proses hidrolisis asam dengan Asam Sulfat 5 % v/v, fermentasi menggunakan Turbo Yeast Alcotec 48. Kemudian dilakukan proses optimasi hasil dengan Response Surface Methodology (RSM) menggunakan aplikasi Minitab 19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan nilai pH filtrat glukosa dan waktu fermentasi yang optimum untuk menghasilkan kadar bioetanol tertinggi pada proses fermentasi berdasarkan eksperimen dan Response Surface Method (RSM), memperoleh model persamaan polynomial orde menggunakan Response Surface Method (RSM) dan menganalisis model yang diperoleh dengan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian pada proses hidrolisis diperoleh kadar glukosa sebelum hidrolisis sebesar 3,5 % dan setelah hidrolisis sebesar 9,3 %. Kemudian pada proses fermentasi diperoleh kadar bioetanol teknis sebesar 25-31 % dan nilai kadar bioetanol yang optimum sebesar 30,3 % pada nilai pH 6,26263 dan waktu fermentasi 7 hari. Persamaan model yang diperoleh yakni Y = 2,03+7,005x1–1,111x2–0,5092x12+0,0106x22-0,0894x1x2. Nilai R2 yang diperoleh pada model persamaan sebesar 87,56% yang mengindikasikan bahwa model cukup signifikan. Kata kunci: fermentasi, limbah cair tepung terigu, pH, respon surface method, waktu fermentasi