Main Article Content
Abstract
Kandungan pati yang cukup tinggi dalam limbah cair tepung terigu berpotensi dapat dimanfaatkan menjadi produk bioetanol. Dalam studi penelitian ini, produksi bioetanol berbasis fermentasi anaerob selama 5 hari menggunakan Turbo Yeast dikembangkan untuk mengolah limbah cair industri tepung terigu menjadi bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh volume filtrat glukosa hasil hidrolisis limbah cair tepung terigu dan rasio Turbo Yeast terhadap volume filtrat glukosa pada pembuatan bioetanol. Penelitian dijalankan dengan variasi volume filtrat glukosa hasil hidrolisis 50mL, 100mL, 150mL, 200mL, dan 250 mL serta rasio Turbo Yeast terhadap volume filtrat glukosa 1:20, 1:40, 1:60, 1:80, dan 1:100. Parameter keberhasilan penelitian dinilai melalui kadar bioetanol yang dihasilkan masing- masing sampel pada proses fermentasi. Kadar bioetanol tertinggi didapatkan sebesar 41% pada variasi volume filtrat 200 mL dan rasio Turbo Yeast terhadap volume filtrat 1:20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak Turbo Yeast yang digunakan maka kadar bioetanol yang dihasilkan semakin besar sementara kadar bioetanol akan menurun seiring dengan meningkatnya volume filtrat glukosa hasil hidrolisis