Main Article Content

Abstract

Salah satu macam teknologi desalinasi yang umum digunakan adalah Mulfi Efek Distilasi (MED). Pilihan ini merupakan tipe yang tepat untuk mengubah air laut menjadi air konsumsi. Biaya produksi air dan membutuhkan suhu yang rendah mampu memberikan peluang bagi penggunaan energi terbaharukan sebagai sumber panasnya. Namun, di masa lalu MED mengalami kegagalan persaingan dengan MSF – Multi Efek Flash. Kelemahannya berada di biaya modal (CapEx – Capital Expenditure). Hal ini menjadikan peluang adanya kebutuhan peninjauan ulang atas kekurangan tersebut. Korelasi antara biaya modal dan kapasitas pabrik menjadi salah satu metode umum mengkalkulasi biaya modal pabrik MED. Hasilnya untuk kapasitas pembangkit 10.000 - 16.000 m3/hari didapatkan biaya spesifik yang tidak pernah mencapai di bawah $2400 per m3/hari. Selain itu, biaya modal pabrik MED meningkat seiring bertambahnya jumlah efek pada luas permukaan perpindahan panas. Kemudian, usia  kelangsungan pabrik, tingkat salinitas air umpan, dan lokasi pendirian pabrik juga dapat dimanfaatkan sebagai korelasi lainnya dalam memperkirakan biaya modal pabrik MED.

Kata kunci: air laut, desalinasi, multi efek distilasi, multi efek flash, pabrik distilasi.

Article Details

Author Biographies

Lisna Krisan Wibowo, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi S-1 Teknik Kimia

Raka Dimas Saputra, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi S-1 Teknik Kimia

Suci Dhiya Mayra Suherman, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi S-1 Teknik Kimia

Ainiyyah Fatin, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi S-1 Teknik Kimia

Kristin Valentina Sinabutar, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi S-1 Teknik Kimia

Mohammad Djaeni, Universitas Diponegoro

Departmen Teknik Kimia

Dessy Agustina Sari, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi S-1 Teknik Kimia