Main Article Content

Abstract

Serat alam adalah material yang layak untuk digunakan sebagai pengganti serat sintetis, karena keterbaruan dan ketersedian bahan yang melimpah. Purun tikus mengandung lebih dari 30% selulosa sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai sumber selulosa dalam berbagai aplikasi. Untuk memperoleh serat berkualitas, serat kasar yang mengandung banyak getah (gum) harus dibersihkan menggunakan larutan seperti NaOH dan H2SO4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan larutan Asam Sulfat (H2SO4) dan Soda Kaustik (NaOH) terhadap penurunan kadar lignin dan kekuatan putus pada serat purun tikus. Pada penelitian ini proses perendaman menggunakan larutan NaOH dan H2SO4 dengan variasi konsentrasi masing-masing larutan 2,5% dan 5%, dan variasi waktu perendaman 2, 3 , 4 , 5 dan 6 jam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi dan waktu perendaman memberikan pengaruh pada penurunan lignin. Pada perlakuan NaOH 5% selama 5 jam memberikan penurunan kadar lignin menjadi 3,54%. Sebaliknya, perlakuan H2SO4 5% selama 4 jam memberikan penurunan kadar lignin menjadi 4,16%. Adapun nilai kekuatan tertinggi pada NaOH 5% 2 jam sebesar 3,12 Mpa, sedangkan pada H2SO4 5% 2 jam sebesar 1,31 Mpa.

Keywords

serat alam, purun tikus, NaOH, H2SO4, lignin

Article Details

References

  1. Aprilia, O. D., Pasek, I. N., dan Rihendra Dantes, N. K.,. (2018). Analisa Kekuatan Impact Dan Model Patahan Komposit Polyester-Serat Eceng Gondok Di Tinjau Dari Tipe Penyusunan Serat. In Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha (Vol. 6, Issue 1).
  2. Boimau K, dan Cunha TDa. (2015). Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Bending Komposit Poliester Berpenguat Serat Daun Gewang. Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV), 1-4
  3. Datta, R. (1981). Acidogenic fermentation of lignocellulose-acid yield and conversion of components. Biotechnology and Bioengineering 23 (9): 2167-2170.
  4. Elwin, Lutfi, M., dan Hendrawan, Y. (2013). Analisis Pengaruh Waktu Pretreatmet dan Konsentrasi NaOH terhadap Kandungan Selulosa, Lignin, dan Hemiselulosa Eceng Gondok Pada Proses Pretreatment Pembuatan Bioetanol. Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 2 (2): 104--110.
  5. Gultom, F., Supriadi H., dan Savetlana S. (2014). Pengaruh Perlakuan Alkali Terhadap Kekuatan Tarik Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk Digunakan Pada Komposit Serat Tkks.
  6. Fadhillah, R., Hermawan, D., dan Wardhani, R. (2019). Pengaruh Prosentase Larutan NaOH Pada Proses Alkalisasi Serat Kulit Pohon waru (hibiscus tiliaceus) sebagai reinforcement komposit terhadap kekuatan tarik serat tunggal. 8(2)
  7. Fakhrud, Y., Asngali, B., dan Wennas, A. (2021). Studi Karakteristik Komposit Serat Kelapa Terhadap Waktu Perendaman H2SO4 dengan Matrik Epoxy Untuk Pembuatan Komponen Kendaraan. 6(1).
  8. Hasyim, U. H., Yansah, A., dan Nuris, M. F. (2018). Modifikasi Sifat Kimia Serbuk Tempurung Kelapa (Stk) Sebagai Matriks Komposit Serat Alam Dengan Perbandingan Alkalisasi Naoh Dan KOH.
  9. Jannah, M. A., Pratiwi, D. N., dan Lahanda, T. (2022). Pengaruh H2SO4 Terhadap Kadar Lignin dan Glukosa pada Pembuatan Bioetanol Menggunakan Metode Simultaneous Saccharification Fermentation. (Vol. 28, No. 1)
  10. Kiruthika. A., (2017) "A review on physico-mechanical properties of bast fibre reinforced polymer composites", Journal of Building Engineering,vol. IX, pp. 91-99.
  11. Rahmawati. A., Putri. A. F., dan Dewati. R. (2024). Pemanfaatan Lignin pada Tempurung Kelapa sebagai Alternatif Bahan Perekat Lignin Resorsinol Formaldehida (lrf). (Vol. 13, No. 1)
  12. Sari, N. H., Wardana, I. N. G., Irawan, Y. S., dan Siswanto, E. (2016). "Physical and acoustical properties of corn husk fiber panels". Advances in Acoustics and Vibration.
  13. Setyawan, R., dan Riyadi, S. (2020). Analisis Variasi Struktur Serat Rami Komposit Matrik Epoksi. 16, 111–115.
  14. Siagian, D. E. N., Hakiem, M., dan Putra, S. (2024). Serat Alam Sebagai Bahan Komposit Ramah Lingkungan. (Vol. 5, Issue 1).
  15. Sunardi, dan Istikowati, W. T. (2012). Analisis Kandungan Kimia Dan Sifat Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Asal Kalimantan Selatan. Bioscientiae, 9(2), 15–25.
  16. Wardhana H, dan Haryanti N. (2016). Serat Alam: Potensi & Pemanfaatan Nya
  17. Winarsih S. (2016). Pengarun Konsentrasi NaOH dan Lama Pemaparan Microwave Terhadap Kandungan Selulosa, Hemiselulosa dan Lignin Tongkol Jagung. Seminar Nasional Dan Gelar Produk | SENASPRO 285-290.