Article Sidebar

Download
PDF
Statistic
Read Counter : 95 Download : 95

Main Article Content

Abstract

Sampah plastik sudah menjadi masalah serius bagi masyarakat di Indonesia karna sudah mencemari lingkungan baik perairan dan daratan. Salah satu cara yang dapat diambil untuk mengurangi limbah plastik adalah dengan memproduksi edible film menggunakan Kappaphycus alvarezii. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat optimal asam malat dalam proses pembuatan edible film dari semi refined carrageenan (SRC) yang berasal dari rumput laut (kappaphycus alvarezii). Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini dimulai dengan menghasilkan semi refined carrageenan, diikuti dengan pembuatan edible film dari rumput laut. Selanjutnya, dilakukan pengujian mengenai ketebalan, kekuatan tarik, elongasi, kelarutan, dan kadar air. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penambahan asam malat meningkatkan ketebalan film hingga mencapai 0,063 cm. Namun, kekuatan tarik dari edible film mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya jumlah konsentrasi asam malat yang ditambahkan. Terjadi peningkatan perpanjangan menjadi 36.87% pada edible film dengan kosentrasi asam malat 0,3%. Uji kadar air tanpa adanya penambahan asam malat pada edible film mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari perlakuan lainnya. Pada uji kelarutan, penambahan asam malat 0,1% dan 0,3% menunjukan nilai kelarutan yang sama yaitu 83,81%. Berdasarkan parameter perpanjangan, edible film dengan penambahan asam malat 0,3% menghasilkan perpanjangan yang optimum yaitu sebesar 36,87%. Edible film yang dihasilkan telah memenuhi kriteria dari standar japanese industrial standar untuk parameter ketebalan dan kekuatan tarik, tapi masih belum memenuhi kriteria untuk perpanjangan dan parameter kelarutan.

Keywords

carageenan, kuat tarik, polimer

Article Details

References

  1. Anandito, R.B.K., Nurhartadi, E. dan Bukhori, A., 2012. Pengaruh Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film Berbahan Dasar Tepung Jali (Coix Lacryma-jobi L.). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, V(2), hal.17–23.
  2. Andiati, H.A., Gumilar, J. dan Wulandari, E., 2022. Pemanfaatan Gelatin Ceker Itik dengan Penambahan Gliserol sebagai Plasticizer terhadap Sifat Fisik Edible Film. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 10(3), hal.289–299.
  3. Bhernama, B.G., 2020. Analisis Kandungan (Air, Abu, Dan Logam Berat) Pada Kopi Bubuk Asal Gayo. Widyariset, 5(2), hal.87.
  4. Distantina, S., Ayuni, N.N. dan Yudha Sarjani, V.S., 2018. Karakter Edible Film Ulva lactuca-kitosan sebagai Pengemas Bumbu Mi Instan. CHEMICA: Jurnal Teknik Kimia, 5(1), hal.1.
  5. Dwimayasanti, R. dan Kumayanjati, B., 2019. Karakterisasi Edible Film dari Karagenan dan Kitosan dengan Metode Layer by Layer. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 14(2), hal.141.
  6. Ekariski, D., Basito, B. dan Yudhistira, B., 2019. Studi Karakteristik Fisik Dan Mekanik Edible Film Pati Ubi Jalar Ungu Dengan Penambahan Kitosan. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 10(2), hal.128.
  7. Fardhyanti, D.S. dan Julianur, S.S., 2015. Karakterisasi edible film berbahan dasar ekstrak karagenan dari rumput laut (Eucheuma cottonii). Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 4(2), hal.68–73.
  8. Fauzi, M. dkk., 2019. Pengenalan dan pemahaman bahaya pencemaran limbah plastik pada perairan di Kampung Sungai Kayu Ara Kabupaten Siak. Unri Conference Series: Community Engagement, 1, hal.341–346.
  9. Indarti, E., Zara, M.N. dan Nur, B.M., 2022. KARAKTERISTIK EDIBLE FILM DARI RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DENGAN VARIASI KONSENTRASI. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 4(1), hal.34.
  10. Indriani, D.R. dkk., 2021. Characteristics of Edible film From Kappa Carrageenan Kappaphycus alvarezii With Different Plasticizers. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Available, 17(1), hal.1–6. Available at: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek.
  11. Isnaeni, R. dkk., 2022. Characteristics of Edible Film (Layer By Layer) From Carrageenan-Chitosan With the Addition of Belimbing Wuluh Leaf Extract As Antioxidant Substance. Konversi, 11(1), hal.52–58.
  12. Kalaka, S.R. dkk., 2022. Karakteristik Organoleptik, Fisik Dan Kimia Edible Film Gelatin-Kitosan-Jahe Organoleptic, Physical and Chemical Characteristics of Edible Gelatin-Chitosan-Ginger Film. Jambura Fish Processing Journal, 4(2), hal.64–71.
  13. Malihah, L. dan Nazairin, A., 2023. Analisis Penggunaan Produk Kemasan Sachet Plastik Ditinjau dari Perspektif Manajemen Pemasaran. Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis, 10(2), hal.146–156.
  14. Nizar, M. dkk., 2025. Sampah Plastik sebagai Ancaman terhadap Lingkungan Universitas Muhammadiyah Surakarta , Indonesia. , di.
  15. Putra, N.N., Purwidiani, N., Kristiastuti, D. dan Nur, C.A., 2020. Analisis Jenis Dan Desain Kemasan Snack Keripik Singkong Terhadap Minat Beli Konsumen. jurnal Tata Boga, 9(2), hal.701–707.
  16. Qotimah, K., Dewi, E.N. dan Purnamayati, L., 2020. Karakteristik mutu edible film karagenan dengan penambahan minyak atsiri bawang putih (Allim sativum) pada produk pasta ikan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 23(1), hal.1–9.
  17. Rahmawati, P.A. dkk., 2024. Utilization of Edible Film and Edible Coating as Eco Friendly Packaging instead of synthetic packaging. Journal Agrifoodtech, 3(1), hal.2963–7422. Available at: https://jurnal2.untagsmg.ac.id/index.php/agrifoodtech.
  18. Ristawati, A., Fattahanisa, A., Pramadika, H. dan Palit, C., 2021. Utilization of Waste Plastic Products Come From Crude Oil. , hal.163–168.
  19. Sagala, R.J. dan Nurcahyanti, A.D., 2023. Potensi Polimer Alam Dalam Sistem Penghantaran Obat Yang Tertarget. Majalah Farmaseutik, 19(1), hal.112–130.
  20. Sharma, L., Sharma, H.K. dan Saini, C.S., 2018. Edible films developed from carboxylic acid cross-linked sesame protein isolate: barrier, mechanical, thermal, crystalline and morphological properties. Journal of Food Science and Technology, 55(2), hal.532–539. Available at: http://link.springer.com/10.1007/s13197-017-2962-4.
  21. Susilowati, E. dan Lestari, A.E., 2019. Preparation and Characterization of Chitosan-Avocado Seed Starch (KIT-PBA) Edible Film. JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia), 4(3), hal.197.