Main Article Content

Abstract

Limbah Biomassa yang berasal dari pertanian seperti tempurung kelapa dan tulang sapi yang cukup berlimpah selama ini hanya dibuang begitu saja sehingga menyebabkan bertumpuknya limbah padat yang menganggu lingkunga, sehingga perlu adanya usaha untuk mengolah limbah tersebut.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengolah limbah tempurung kelapa dan tulang sapi menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis menjadi karbon aktif. Proses pembuatan karbon aktif terdiri dari 3 tahapan yaitu karbonisasi, aktivasi menggunakan proses fisika dan kimia dan karakterisasi karbon aktif berdasarkan SNI-06-3730-1995 kemudian diaplikasikan pada pengolahan air limbah domestik. Hasil penelitian menunjukkan nilai terbaik pada hasil karakteristik kandungan air 2,4% dibanding tulang sapi 2,86% sedangkan untuk karbon aktif tulang sapi mendapatkan nilai terbaik pada karakteristik kandungan abu 3,94%, kadar karbon terikat 78,6%, kandungan zat terbang 18,80%, daya serap terhadap iodium 888,08 mg/gr dibanding dengan karbon aktif dari tempurung kelapa yaitu kadar abu 6,38%, kandungan karbon terikat 61,89%, kandungan zat terbang 20,29%, daya serap terhadap iodium 769,99%. Kualitas karbon aktif dari tempurung kelapa dan tulang sapi telah memenuhi SNI-06-3730-1995. Hasil uji karbon aktif pada proses pengolahan air limbah domestik yaitu karbon aktif dari tulang sapi paling baik dalam menurunkan ammonia menjadi 7,50 ppm, total coliform 920 MPN/100 ml, minyak lemak menajdi 0,70 ppm.

Keywords

aktif karbon karakterisasi tempurung kelapa tulang sapi

Article Details

References

  1. Akbar, F. (2020). Penurunan Kadar Ammonia Dengan Menggunakan Arang Aktif Ampas Kopi. Chemtag Journal of Chemical Engineering, 1(2).
  2. Ardhana, Rahmayanti, & Hamidah, L. N. (2019). Efisiensi Removal Bakteri Pada Filter Air Payau Dengan Media Karbon Aktif. Journal of Research and Technology, 5(1).
  3. Asifah, Az Zahra. (2021). Rekayasa Karbon Aktif Limbah Kulit Kakao (Theobroma cacao L) Yang Teraktivasi Untuk Pemurnian Minyak Goreng Bekas. [Tugas Akhir]. Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.
  4. Adolph, R. (2016). No Title. Jurnal Teknik Kimia Riau, Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau, 48(2), 1–23.
  5. Pambayun, G. S., Yulianto, R. Y. E., Rachimoellah, M., & Putri, E. M. M. (2013). Pembuatan Karbon Aktif dari Arang Tempurung Kelapa dengan Stevani.
  6. Stevani, O., & Prawesti, A. S. (2015). Pembuatan Arang Aktif dari Limbah Kulit Coklat (Theobroma cacao L) dengan Aktivator HCl dan NaOH. Digilib ITS.
  7. Syamberah, A. S. T. A. H. (2020). Potensi Arang Aktif dari Tulang Sapi sebagai Adsorben Ion Besi, Sulfat, dan Sianida dalam Larutan. Jurnal Teknik Kimia, 2(1), 39-37.
  8. Zaharah, T. A., Nurlina, & Moelyani, R. R. E. (2017). Reduksi Minyak, Lemak, dan Bahan Organik Limbah Rumah Makan Menggunakan Grease Trap Termodifikasi Karbon Aktif. Jurnal Pengelolaan Lingkungan dan Bioteknologi (JPLB), 1(3), 25-32.
  9. Khalid, W., & Salman, S. D. (2019). Adsorption of Chromium Ions on Activated Carbon Produced from Cow Bones. Iraqi Journal of Chemical and Petroleum Engineering, 20(2), 23–32. https://doi.org/10.31699/ijcpe.2019.2.4.
  10. Wardani, S., Rosa, E., & Mirdayanti, R. (2020). Pengolahan Limbah Tulang Kambing Sebagai Produk Arang Aktif Menggunakan Proses Aktivasi Kimia dan Fisika. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(1), 67–72. https://doi.org/10.14710/jil.18.1.67-72.
  11. Kementerian Pertanian. (2020). Analisis Pemotongan Daging Sapi dan Kerbau. Pusdatin - Setjen Kementerian Pertanian.
  12. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2016). Limbah Cair Domestik. Permen LHK No. 68 Tahun 2016.
  13. Masriatini, R., Fatimura, M., & Putri, F. (2020). Pemanfaatan Karbon Aktif dari Tulang Hewan untuk Mengurangi Kadar Fenol dalam Air Limbah. Jurnal Teknik Pomits, 2(1), 67–72.
  14. Yusraini, R., Adi, T., & Nurlela. (2018). Karakterisasi Karbon Aktif Asal Tumbuhan dan Tulang Hewan Menggunakan Limbah Kulit Pisang. Jurnal Redoks, 5(2), 87.
  15. Octarya, Z., & Fernando, A. (2016). Peningkatan Kualitas Minyak Goreng Bekas dengan Menggunakan Adsorben Arang Aktif dari Ampas Tebu yang Diaktivasi dengan NaCl. Jurnal Photon, 6(2), 139–148.
  16. Rasdiansyah, Darmadi, & Supardan, M. D. (2014). The Optimization Process of Activated Carbon Production from Dregs of Coffee Ground by Using ZnCl2 Activator. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia, 6, 54–8.
  17. Sari, M. (2012). Optimasi Kondisi Proses (Kecepatan Pengaduk dan Temperatur) Adsorpsi Logam Fe dengan Zeolit 4A.