Main Article Content
Abstract
Cangkang rajungan merupakan limbah yang dihasilkan dari industri pengalengan rajungan dan menjadi limbah yang belum tertangani dengan maksimal. Oleh karena itu untuk meningkatkan nilai ekonomisnya, cangkang rajungan dijadikan sebagai bahan baku gelatin. Gelatin adalah derivat protein dari serat kolagen dari serat kolagen pada kulit, tulang, dan tulang rawan. Fungsi gelatin adalah sebagai pengemulsi (emulsifier) dan penstabil (stabilizer) dalam sistem emulsi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variabel yang paling berpengaruh dari suhu, waktu, dan perbandingan ossein dan aquadest, mengetahui kondisi optimum dari variabel yang berpengaruh, mengetahui kondisi optimum dari variabel yang berpengaruh, mengetahui karakteristik gelatin yang diperoleh sesuai dengan standar mutu gelatin (SNI), dan mengetahui kemampuan gelatin yang dihasilkan sebagai emulsifier. Penelitian ini menggunakan metode experimental design two level untuk menguji variabelvariabel yang berpengaruh berupa suhu
hidrolisis (A) 60°C dan 80°C, waktu hidrolisis (B) 4 jam dan 6 jam, dan perbandingan ossein : aquadest (C) yaitu 1 : 2 dan 1 : 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu hidrolisis merupakan variabel yang paling berpengaruh,dengan persentase yield gelatin optimum sebesar 3,05% pada suhu 60°C. Gelatin yang dihasilkan pada suhu 60°C memiliki rendemen gelatin sebesar 1,23%, pH 6, viskositas 0,399 cPs, kadar air 16%, kadar abu 1%, dan berdasarkan FTIR gelatin cangkang rajungan, gugus fungsi yang dapat diidentifikasi adalah OH, C-H alkana, C=C alkena, C=C aromatik, dan C-N.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Afiyani, Dama Lia. (2016). Pembuatan Gelatin dari Tulang Ayam Secara Hidrolisa dengan Katalisator HCl. [Laporan Penelitian]. Semarang: Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
- Ali, Moushinta Putri, & Sholikha, Laela Inayatus. (2018). Hidrolisis Kolagen Sisik Ikan Kakap (Lutjanidae sp) Menjadi Gelatin Sebagai Emulsifier Alternatif. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
- Marzuki, A., Pakki, E., & Zulfikar, F. (2011). Ekstraksi dan Penggunaan Gelatin dari Limbah Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) sebagai Emulgator dalam Formulasi Sediaan Emulsi. Majalah Farmasi dan Farmakologi, 15(2), 63–68.
- Multazam. (2002). Prospek Pemanfaatan Cangkang Rajungan (Portunus sp) sebagai Suplemen Pakan Ikan. [Skripsi yang tidak dipublikasikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan]. Institut Pertanian Bogor.
- Permata, Yenita W., Widiastri, Faradhita, Sudaryanto, Yohanes, & Adriana Anteng, A. (2016). Gelatin dari Tulang Ikan Lele (Clarias batrachus): Pembuatan dengan Metode Asam, Karakterisasi, dan Aplikasinya Sebagai Thickener Pada Industri Sirup. Journal Ilmiah Widya Teknik, 15(2).
- Amalia, Arga Nasesya. (2018). Pemanfaatan Cangkang Rajungan Sebagai Koagulan Untuk Penjernihan Air. [Skripsi yang tidak dipublikasikan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan]. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
- AOAC (Association of Official Analytical Chemists). (1995). Official Methods of Analysis. Washington, DC: AOAC International.
- Puspawati, N. M., Simpen, I. N., & Miwada, I. N. S. (2012). Isolasi Gelatin dari Kulit Kaki Ayam Broiler dan Karakteristik Gugus Fungsinya dengan Spektrofotometri. Jurnal Kimia, 6(1), 79–87.
- Atmoko, Iwan Dwi, & Pangestuti, Ratri Dwi. (2011). Produksi Gelatin dari Tulang Sapi.
- Ridhay, Ahmad, Musafira, Nurhaeni, Nurakhirawati, & Khasanah, Nurul Bima. (2016). Pengaruh Variasi Jenis Asam Terhadap Rendemen Gelatin dari Tulang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis). Palu: Universitas Tadulako.
- Skoog, D. A., West, D. M., & Holler, F. J. (1999). Analytical Chemistry: An Introduction (7th ed.). United States of America: Saunders College Publishing.
- SNI 06-3735. (1995). Mutu dan Cara Uji Gelatin. Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.
- Suhenry, Sri, Widayati, Tunjung Wahyu, Hartarto, Hutomo Tri, & Suprihadi, Roby. (2015). Proses Pembuatan Gelatin dari Kulit Kepala Sapi dengan Proses Hidrolisis Menggunakan Katalis HCl. [Laporan Penelitian]. Yogyakarta: UPN Veteran Yogyakarta.
- Suryati, Nazrul Z. A., Meriatna, & Suryani. (2015). Pembuatan dan Karakterisasi Gelatin dari Ceker Ayam dengan Proses Hidrolisis. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4(2), 66–79.
- Yusuf, Nur Moh. (2021). Pengaruh Lama Perendaman dengan Asam Fosfat dan Suhu Ekstraksi Terhadap Kualitas Gelatin Tulang Ikan Tongkol (Euthynnus affinis). [Skripsi]. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
- Wishnuputri, Parameswari Iccha Nirmalabuddhi, Redjeki, Sri, & Hartati, Retno. (2021). Kajian Tingkat Kerentanan Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Desa Tunggulsari Kabupaten Rembang. Journal of Marine Research, 10(1), 147–157.
References
Afiyani, Dama Lia. (2016). Pembuatan Gelatin dari Tulang Ayam Secara Hidrolisa dengan Katalisator HCl. [Laporan Penelitian]. Semarang: Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
Ali, Moushinta Putri, & Sholikha, Laela Inayatus. (2018). Hidrolisis Kolagen Sisik Ikan Kakap (Lutjanidae sp) Menjadi Gelatin Sebagai Emulsifier Alternatif. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Marzuki, A., Pakki, E., & Zulfikar, F. (2011). Ekstraksi dan Penggunaan Gelatin dari Limbah Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) sebagai Emulgator dalam Formulasi Sediaan Emulsi. Majalah Farmasi dan Farmakologi, 15(2), 63–68.
Multazam. (2002). Prospek Pemanfaatan Cangkang Rajungan (Portunus sp) sebagai Suplemen Pakan Ikan. [Skripsi yang tidak dipublikasikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan]. Institut Pertanian Bogor.
Permata, Yenita W., Widiastri, Faradhita, Sudaryanto, Yohanes, & Adriana Anteng, A. (2016). Gelatin dari Tulang Ikan Lele (Clarias batrachus): Pembuatan dengan Metode Asam, Karakterisasi, dan Aplikasinya Sebagai Thickener Pada Industri Sirup. Journal Ilmiah Widya Teknik, 15(2).
Amalia, Arga Nasesya. (2018). Pemanfaatan Cangkang Rajungan Sebagai Koagulan Untuk Penjernihan Air. [Skripsi yang tidak dipublikasikan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan]. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
AOAC (Association of Official Analytical Chemists). (1995). Official Methods of Analysis. Washington, DC: AOAC International.
Puspawati, N. M., Simpen, I. N., & Miwada, I. N. S. (2012). Isolasi Gelatin dari Kulit Kaki Ayam Broiler dan Karakteristik Gugus Fungsinya dengan Spektrofotometri. Jurnal Kimia, 6(1), 79–87.
Atmoko, Iwan Dwi, & Pangestuti, Ratri Dwi. (2011). Produksi Gelatin dari Tulang Sapi.
Ridhay, Ahmad, Musafira, Nurhaeni, Nurakhirawati, & Khasanah, Nurul Bima. (2016). Pengaruh Variasi Jenis Asam Terhadap Rendemen Gelatin dari Tulang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis). Palu: Universitas Tadulako.
Skoog, D. A., West, D. M., & Holler, F. J. (1999). Analytical Chemistry: An Introduction (7th ed.). United States of America: Saunders College Publishing.
SNI 06-3735. (1995). Mutu dan Cara Uji Gelatin. Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Suhenry, Sri, Widayati, Tunjung Wahyu, Hartarto, Hutomo Tri, & Suprihadi, Roby. (2015). Proses Pembuatan Gelatin dari Kulit Kepala Sapi dengan Proses Hidrolisis Menggunakan Katalis HCl. [Laporan Penelitian]. Yogyakarta: UPN Veteran Yogyakarta.
Suryati, Nazrul Z. A., Meriatna, & Suryani. (2015). Pembuatan dan Karakterisasi Gelatin dari Ceker Ayam dengan Proses Hidrolisis. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4(2), 66–79.
Yusuf, Nur Moh. (2021). Pengaruh Lama Perendaman dengan Asam Fosfat dan Suhu Ekstraksi Terhadap Kualitas Gelatin Tulang Ikan Tongkol (Euthynnus affinis). [Skripsi]. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Wishnuputri, Parameswari Iccha Nirmalabuddhi, Redjeki, Sri, & Hartati, Retno. (2021). Kajian Tingkat Kerentanan Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Desa Tunggulsari Kabupaten Rembang. Journal of Marine Research, 10(1), 147–157.