Main Article Content

Abstract

Kemiri (Aleurites moluccana) adalah tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Bagian kemiri yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat adalah bagian biji yang digunakan untuk memproduksi minyak kemiri. Minyak kemiri diketahui memiliki berbagai manfaat, seperti menyuburkan rambut dan mengobati masalah kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu dan kandungan asam lemak pada minyak kemiri yang dihasilkan melalui dua metode ekstraksi, yaitu dengan proses rendering dan proses pengepresan mekanik. Analisis mutu minyak kemiri dilakukan berdasarkan parameter Standar Nasional Indonesia (SNI 01-4462-1998) yang meliputi uji organoleptis, bobot jenis, indeks bias, kadar air, bilangan penyabunan, bilangan iod, dan uji asam lemak bebas. Selain itu, dilakukan pula analisis terhadap komposisi asam lemak menggunakan GC-MS (Gas Chromatography Mass Spectrofotometry) untuk mengidentifikasi dan mengukur proporsi asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam minyak kemiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak kemiri yang diekstraksi melalui kedua metode tersebut memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh SNI. Minyak kemiri yang diekstraksi dengan metode pengepresan mekanik memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan metode rendering, ditunjukkan oleh nilai bilangan asam dan kadar air yang lebih rendah. Kedua metode tersebut menghasilkan minyak kemiri dengan kandungan utama asam lemak tak jenuh namun memiliki kadar yang berbeda yaitu asam linoleat 29,76% untuk minyak kemiri dari proses rendering dan 50,92% untuk minyak kemiri dari proses pengepresan mekanik”

Keywords

Asam Lemak Tak Jenuh Asam Linoleat GC-MS Minyak Kemiri SNI 01-44621998

Article Details

References

  1. Ashrafi, A., Damirchi, S.A., Hesari, J. (2023). Quality of oil extracted by cold press from Nigella sativa seeds incorporated with rosemary extracts and pretreated by microwaves. Green Processing and Synthesis, 12: 20228149
  2. Carrolina, B., Aprillian, C., & Masan, A. (2021). Aktivitas Kombinasi Minyak Kemiri (Aleurites Moluccana L.) dan Minyak Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) Sebagai Hair Tonic pada Kelinci Jantan (Oryctolagus Cuniculus). Laboratorium Farmasi Universitas Citra. Pharmaceutical Scientific, 4(2), 270–275.
  3. Chynintya, G., & Paramita, V. (2016). Pengaruh Temperatur, Kecepatan Putar Ulir Dan Waktu Pemanasan Awal.
  4. Lumbantoruan, D., Rohanah, A., & Rindang, A. (2014). Uji Pengaruh Suhu Pemanasan Biji Kemiri Dengan Menggunakan Oil Press Tipe Ulir Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Yang Dihasilkan. J. Rekayasa Pangan dan Pertanian, 2(3).
  5. Miftahurahma, N. M. L., Andriyanto, Manalu, W., & Ilyas, A. Z. (2023). Efektivitas Minyak Kemiri (Aleurites moluccana L.) sebagai Penumbuh Rambut pada Tikus (Rattus norvegicus). Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 1(2), 65–71.
  6. Nababan, J., Sahrial, & Sari, F. P. (2018). Pengaruh Suhu Pemanasan terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Biji Kemiri (Aleurites moluccana) dengan Metode Maserasi Menggunakan Pelarut Heksana. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Jambi, December, 368–369.
  7. Noer Isnani, A. (2013). Ekstraksi dan Karakterisasi Minyak Ikan Patin Yang Diberi Pakan Pelet Dicampur Probiotik. Kimia Universitas Jember, 55.
  8. Novianto, L., & Fuadi, A. M. (2023). Pengaruh Jenis Pelarut Dan Waktu Ekstraksi Dengan Metode Soxhletasi Pada Pengambilan Minyak Kemiri (Aleurites moluccanus). Perolehan Minyak Kemiri dari Biji Kemiri dengan Metode Penekanan Mekanis (Screw Press). Metana, 12(1), 17–18.
  9. Dekker, P., Frederik, H., & Weismann. (2023). Processing Coconut (Cocos Nucifera L.) into Virgin Coconut Oil Products: Coldpress Method. Jurnal Abdimas Nusantara, 1(1), 10–18.
  10. Dewantara, S. (2017). Penentuan Bilangan Iodin dari Minyak Kemiri Hasil Ekstraksi dengan Pelarut N-Heksan. Repositori. Universitas Sumatera Utara.
  11. Estrada, F., Gusmao, R., & Mudjijati, N. (2007). Pengambilan Minyak Kemiri Dengan Cara Pengepresan Dan Dilanjutkan Ekstraksi Cake Oil. Widya Teknik, 6(2), 121–130.
  12. Fachrina, S. (2023). Optimasi Proses Ekstraksi Soxhletasi Minyak Biji Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd) Menggunakan Rancangan Percobaan Factorial Design Level 2. Skripsi. Prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro Semarang.
  13. Formo, M. W. (1979). Physical Properties of Fats and Fatty Acids. Bailey's Industrial Oil and Fat Products, Vol. I, 4th Ed. John Wiley and Sons, New York.
  14. Haeruddin, L. H., Rahmanpiu, Dahlan, L. R., Citra W., & Nurul A. H. (2023). Optimalisasi Nilai Bilangan Penyabunan Minyak Kelapa Hasil Pengolahan dengan Pemanasan Terkontrol. Universitas Halu Oleo, Kendari.
  15. Harahap, F. S. (2013). Analisis Gas Kromatografi Spektrometer Massa (GC-MS) Dari Kemenyan Sumatera Dengan Teknik Asap Cair dan Esterifikasi. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 1(3), 82–91. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia.
  16. Okhchlar, R. T., Javadi, A., Damirchi, S. A., & Torbati, M. (2024). Quality Improvement of Oil Extracted from Flaxseeds (Linum usitatissimum L.) Incorporated with Olive Leaves by Cold Press. Food Sci Nutr, 12, 3735–3744.
  17. Pamata, N. (2008). Sintesis Metil Ester (Biodiesel) Dari Minyak Biji Kemiri (Aleurites moluccana) Hasil Ekstraksi Melalui Metode Ultrasonokimia. Skripsi Sarjana, Fakultas MIPA UI, Jakarta. Hal: 25-32.
  18. Sariyusda. (2017). Peningkatan Permurnian Mutu Minyak Kemiri Dengan Adsorbsi Bentonit. Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Lhokseumawe, 11(1), 20–27.
  19. Setyasih, M. N., Trisna, M., Mashitoh, A. S., & Kurniawan, E. (2024). Identifikasi Komponen Senyawa Kimia Utama Penyusun Minyak Atsiri dari Berbagai Tanaman Obat dan Rempah: Tinjauan Literatur Sistematik. KISRA, 1(2), 40–51.
  20. Shoviantari, F., Liziarmezilia, Z., & Bahing, A. (2023).