Main Article Content

Abstract

Pada proses ekstraksi karaginan berbahan dasar rumput laut Euchumma cottonii hanya
menghasilkan produk sekitar 30% dan sisanya menjadi limbah yang belum dimanfaatkan.
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, limbah tersebut mengandung selulosa,
hemiselulosa dan lignin yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bioetanol dan biokomposit.
Namun dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa kandungan selulosa sangat bervariasi
karena dipengaruhi oleh metode ekstraksi, perbedaan bahan baku dan teknik analisis yang
digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan limbah padat rumput laut
pada industri karaginan. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kadar air, kadar selulosa,
kadar abu, dan thermal gravimetry analysis (TGA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
limbah padat memiliki kadar air, kadar selulosa, dan kadar abu berturut-turut yaitu 3 – 6%,
65,28%, dan 83 – 85%. Selain itu hasil TGA menunjukkan sisa massa yang cukup besar yaitu
sekitar 86%. Hasil analisis menunjukkan bahwa limbah padat sisa industri karaginan memiliki
kandungan selulosa yang relatif tinggi, namun diduga terdapat tanah diatom yang tidak larut
ketika analisis.

Keywords

karaginan limbah padat rumput laut selulosa

Article Details

References

  1. AOAC. (1990). Official Methods of Analysis the Association. 15. Ed. AOAC. Virginia: AOAC Inc. Arlington.
  2. Arfini, F. (2011). Optimasi Proses Ekstraksi Pembuatan Karaginan dari Rumput Laut Merah (Eucheuma cottonii) serta Aplikasinya sebagai Penstabil pada Sirup Markisa. Thesis.
  3. Assadad, L. (2009). Pemanfaatan Limbah Industri Karaginan. Squalen Vol. 4 No. 3, 4(3), 93–98.
  4. Bojorges, H., José, M., López-rubio, A., & Martínez-abad, A. (2022). Science of the Total Environment Alginate industrial waste streams as a promising source of value-added compounds valorization, 838(May).
  5. Fithriani, D., Nurbayasari, R., Sedayu, B. B. (2007). Ekstraksi Selulosa dari Limbah Pembuatan Karaginan. Jurnal Pasca Panen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol. 2 No.2.
  6. Fermi, A., Martı, A., & Escalante-garcı, Z. Y. (2021). using HCl. Journal of Physics: Conference Series. 2673 (2023) 012036. doi:10.1088/1742-6596/2673/1/012036.
  7. Kunusa, W.R., Abdullah, R., Bilondatu, K., Tulie, W.Z. (2020). Analysis of Cellulose Isolated from Sugar Bagasse: Optimization and Treatment Process Scheme. Journal of Physics: Conference Series 1422 (2020) 012040. doi:10.1088/1742-6596/1422/1/012040.
  8. Loppies, J.E. & Yumas, M. (2017). Pemanfaatan Limbah Cair Industri Rumput Laut sebagai Pupuk Organik Cair untuk Tanaman Pertanian. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 12 No.2, 66– 75.
  9. Lutynski, M., Sakiewicz, P., Lutynska, S. (2019). Carrageenan from Red Seaweed (Chondracantus canaliculatus) using Ultrasound-Assisted Methods and Evaluation of the Yield, Physicochemical Properties and Functional Groups, 30, 901–910. https://doi.org/10.1007/s10068021-00935-7.
  10. Wypych,G. (2014). Handbook of Antiblocking, Release, and Slip Additives. ChemTec Publishing. https://doi.org/10.1016/C2014-0-009756.
  11. Haslianti. (2013). Pemanfaatan Limbah Karaginan Kappaphycus alvarezii Dotty dalam Proses Pembuatan Bioetanol. Thesis.
  12. Hernandez-carmona, G., Freile-pelegrin, Y., & Garibay, E. H. (2013). Conventional and Alternative Technologies for The Extraction of Algal Polysaccharides. https://doi.org/10.1533/9780857098689.3.475.
  13. Jumaidin, R., Sapuan, S. M., Jawaid, M., Ishak, M. R., & Sahari, J. (2017). Characteristics of Eucheuma cottonii Waste from East Malaysia : Physical, Thermal and Chemical Composition Characteristics of Eucheuma cottonii Waste from East Malaysia : Physical, Thermal. European
  14. Characterization of Journal of Phycology, 00(00), 1–8. https://doi.org/10.1080/09670262.2016.1248498
  15. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2023). Laporan Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2022.
  16. Krisnayana, R., Biyanto, T.R., Nugroho G. (2023). Modeling and Optimizing Cellulose Extraction from Rice Straw Diatomaceous Earth and Halloysite Resources of Poland. Minerals 2019, 9, 670; doi:10.3390/min9110670www.
  17. Maharany, F., Nurjanah, Suwandi, R., Anwar, E., Hidayat, T. (2017). Kandungan Senyawa Bioaktif Rumput Laut Padina australis dan Eucheuma cottonii sebagai Bahan Baku Krim Tabir Surya Bioactive Compounds of Seaweed Padina australis and Eucheuma cottonii as Sunscreen Raw Materials. JPHPI, 20 (1), 10–17.
  18. Minghau, J. (1990). Processing and Extraction of Phycocolloids. In : FAO/NACA. Technical Resources Papers, Regional Workshop on the Culture and Regional Utilization of the Seaweeds, Volume II (Regional Seafarming Development and Demonstration Project RAS/90/002) 2731 August 1990, Cebu City, Philipines. Regional Seafarming Development and Demonstration Project/Network of Aquaculture Centres in Asia, Bangkok,
  19. Thailand. pp. 85-96.
  20. Ortiz, J., Romero, N., Robert, P., Araya, J., Lopez-Herna´ndez, J., Bozzo, C., Navarrete, E., Osorio, A., Rios, A. (2006). Food Chemistry Dietary fiber,
  21. Amino Acid, Fatty Acid and Tocopherol Contents of the Edible Seaweeds Ulva lactuca and Durvillaea antarctica, 99, 98–104. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2005. 07.027
  22. Pasanda, O.S.R., Azis, A., Alam, S., Ruso, S., Anjani, N., Aulia, R. (2019). Evaluasi Perlakuan dengan Ultrasonik pada Proses Hidrolisis Limbah Padat Rumput Laut.