PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DI DALAM PIPA BERALIRAN LAMINER PADA LAJU ALIR 30 ml/menit HINGGA 50 ml/menit DAN PENAMBAHAN ADITIF ASAM MALAT

Hisyam Ma’mun, A.P. Bayuseno, S. Muryanto

Abstract


Pengerakan merupakan masalah yang kompleks dan selalu terjadi di dalam suatu industri.
Terjadinya kerak karena proses alami adanya reaksi kimia antara kandungan-kandungan yang
tidak dikehendaki yang terlarut di dalam air. Kalsium karbonat (CaCO3) adalah salah satu
komponen utama dari kerak yang banyak dijumpai.  Akibat adanya pengerakan ini akan
merugikan yaitu mempertebal dinding pipa yang dilewati cairan dan dapat mempengaruhi laju
aliran ataupun perpindahan panas. Oleh karena itu harus dilakukan pencegahan untuk
menghambat pertumbuhan kerak dalam pipa tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan
eksperimen tentang pertumbuhan kerak kalsium karbonat (CaCO3) dalam pipa uji, dengan
mereaksikan CaCl2 dan Na2CO3 dengan  laju alir 30 ml/menit, 40 ml/menit, dan 50 ml/menit
dengan konsentrasi larutan 3500 ppm Ca2+
sebagai salah satu parameter proses pertumbuhan
kerak. Asam malat (C4H6O5) ditambahkan ke dalam larutan sebagai impuritas. Adapun pipa
uji berisi empat pasang kupon terbuat dari tembaga. Pembentukan kristal kalsium karbonat
(CaCO3) diprediksi dapat diketahui dari menurunnya nilai konduktivitas larutan pada waktu
percobaan sehingga waktu induksinyapun dapat diketahui.  Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa kenaikan laju alir dari 30 ml/menit ke 50 ml/menit mempercepat waktu
induksi. Dengan penambahan aditif  asam malat (C4H6O5)  3  ppm dan  5  ppm
menambah/memperlambat waktu induksi.  
Kata kunci: asam malat, kerak CaCO3, laju alir

Full Text:

D17. 100-105 PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36499/psnst.v1i1.735

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Address : :

Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, Indonesia
Handphone:  +6285226622609
 

 

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.