EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOLIK DAUN CABE RAWIT (Capsicum frutescens L. ) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DENGAN METODE DIFUSI: UJI PENDAHULUAN POTENSI TANAMAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN

Abdul Rahim, Indra Wahyudin, Endang Lusyana, Elza Aprilianti, Zuhaida Naila Shofa, Naniek Widyaningrum, Nurita Pratama Sari

Abstract


Infeksi saluran pernafasan (ISP) merupakan salah satu penyakit utama di Indonesia. ISP menjadi penyebab kematian balita tertinggi (22,8%) dan penyebab kematian bayi yang kedua setelah gangguan perinatal. Penyebab infeksi saluran pernafasan adalah terpaparnya mikroorganisme ke dalam sistem pernafasan. Salah satu mikroorganisme utama penyebab ISP adalah bakteri Staphylococcus aureus (S.aureus). Peningkatan jumlah resisten bakteri terhadap antibiotika merupakan suatu permasalahan. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif lain, misalnya dengan memanfaatkan tanaman-tanaman obat. Hasil penelitian Yunita (2012) membuktikan adanya senyawa flavonoid pada daun cabe rawit. Beberapa penelitian lain membktikan flavonoid memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi ekstrak etanolik daun cabe rawit dalam menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus secara in vitro. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental with control design. Penentuan uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan zona hambat pertumbuhan bakteri S. aureus seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak etanolik daun cabe rawit. konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 60% tidak memiliki aktivitas antibakteri. Kelompok perlakuan 70%, 80%, 90%, 100%  memiliki potensi antibakteri S. aureus. Hasil uji statistik kelompok kontrol positif  (+) dengan kelompok perlakuan 100% memiliki nilai sig 0,005 (p < 0,005), hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok tersebut dalam memberikan potensi antibakteri S.aureus. Kesimpulan penelitian kelompok perlakuan 100% memiliki potensi yang sama dengan kelompok perlakuan positif (Amoxicillin) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.

Kata kunci: Daun Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.), Staphylococcus aureus, Infeksi Saluran Pernafasan

Full Text:

B2. 7-12.PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36499/psnst.v1i1.983

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Address : :

Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, Indonesia
Handphone:  +6285226622609
 

 

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.