STUDI PENINGKATAN SIFAT MEKANIS SPROKET IMITASI SUPRA 125 DENGAN SISTIM PACK KARBURISING
Abstract
Sproket merupakan komponen utama dalam sepeda motor, sebagai transfer gaya putar
dari mesin menuju ke roda, sehingga akan cepat aus karena akan terjadi gesekan antara
rantai dengan gear pada waktu mentransfer gaya putar dari mesin. Maka dalam hal ini
sproket mempunyai kerja yang sangat berat dan untuk itu maka sproket mempunyai kekerasan
tertentu sehingga umur pakainya akan lebih lama.
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pola struktur mikro,dan kekerasan antara
sproket asli dan imitasi yang telah mengalami proses karburising. Sehingga dapat diketahui
kekerasan dan struktur mikronya,agar umur pakainya mendekati atau bahkan melebihi sproket
kecil supra 125 asli.
Metode yang dipakai adalah uji laboratorium terhadap sproket kecil Honda Supra 125
asli ataupun imitasi yang telah mengalami proses karburising. Suhu maksimal menggunakan
800°, 850°,900°C. Quenching menggunakan air dan mengguakan holding time 5 jam.
Hasil uji komposisi menunjukkan bahwa material Sproket imitasi mempunyai unsur C
sebessar 0,092 % dan untuk sproket asli mempunyai unsur C sebesar 0,183, sehingga nilai
unsur C sproket imitasi masih jauh di bawah sproket asli dan termasuk dalam baja karbon
rendah.Pada uji struktur mikro, kandungan pearlite semakin banyak setara dengan naiknya
suhu maksimal.Sedangkan nilai kekerasan Sproket kecil asli 445,16 HVN, imitasi 120,94,
sampel 1 suhu 800° C : 125,43 HVN, sampel 2 suhu 850° C : 140,07 HVN,sampel 3 suhu 900°
C : 390,98 HVN.
Kata kunci : SMAW, baja karbon rendah, normalising, arus, holding time.
dari mesin menuju ke roda, sehingga akan cepat aus karena akan terjadi gesekan antara
rantai dengan gear pada waktu mentransfer gaya putar dari mesin. Maka dalam hal ini
sproket mempunyai kerja yang sangat berat dan untuk itu maka sproket mempunyai kekerasan
tertentu sehingga umur pakainya akan lebih lama.
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pola struktur mikro,dan kekerasan antara
sproket asli dan imitasi yang telah mengalami proses karburising. Sehingga dapat diketahui
kekerasan dan struktur mikronya,agar umur pakainya mendekati atau bahkan melebihi sproket
kecil supra 125 asli.
Metode yang dipakai adalah uji laboratorium terhadap sproket kecil Honda Supra 125
asli ataupun imitasi yang telah mengalami proses karburising. Suhu maksimal menggunakan
800°, 850°,900°C. Quenching menggunakan air dan mengguakan holding time 5 jam.
Hasil uji komposisi menunjukkan bahwa material Sproket imitasi mempunyai unsur C
sebessar 0,092 % dan untuk sproket asli mempunyai unsur C sebesar 0,183, sehingga nilai
unsur C sproket imitasi masih jauh di bawah sproket asli dan termasuk dalam baja karbon
rendah.Pada uji struktur mikro, kandungan pearlite semakin banyak setara dengan naiknya
suhu maksimal.Sedangkan nilai kekerasan Sproket kecil asli 445,16 HVN, imitasi 120,94,
sampel 1 suhu 800° C : 125,43 HVN, sampel 2 suhu 850° C : 140,07 HVN,sampel 3 suhu 900°
C : 390,98 HVN.
Kata kunci : SMAW, baja karbon rendah, normalising, arus, holding time.
Full Text:
D9. 52-57 PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36499/psnst.v1i1.744
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Address : :
Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim
JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, Indonesia
Handphone: +6285226622609
Email: snst@unwahas.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.