PENINGKATAN KUALITAS PENGERINGAN IKAN DENGAN SISTEM TRAY DRYING

Bambang Setyoko, Seno Darmanto, . Rahmat

Abstract


Pada musim panen ikan, nelayan mendapatkan ikan teri dengan jumlah yang sangat besar. Karena sangat banyak, ikan tidak dapat terjual habis. Hal ini mengakibatkan ikan membusuk jika tidak disimpan di tempat pengawetan atau cool storage. Salah satu cara yang digunakan nelayan untuk mengawetkan ikan adalah dengan mengeringkan ikan teri secara alami dengan dijemur di bawah sinar matahari. Proses pengeringan demikian mempunyai banyak kelemahan antara lain membutuhkan waktu lama, memerlukan tempat luas, kualitas ikan menurun karena debu, lalat dan gangguan binatang. Untuk meningkatkan kualitas produk ikan kering maka diperlukan alat pengering tepat guna yang dapat meminimalisir kendala di atas. Pengeringan adalah pengeluaran air bahan hingga mencapai kandungan air tertentu agar kecepatan kerus bahan dapat diperlambat. Proses ini dipengaruhi oleh suhu, kelembaban udara, kecepatan aliran udara, kandungan air yang diinginkan, energi dan kapasitas pengeringan. Alat pengering yang digunakan menerapkan sistem tray drying (pengering tipe rak) konveksi paksa, dimana sirkulasi udara panas dan uap air ikan dibantu blower. Produk diletakkan pada rak yang tersusun agar dapat dikeringkan dengan sempurna. Sumber panas pengeringan dihasilkan dari tungku berbahan bakar batu bara. Sirkulasi udara panas melalui 4 lintas dan pembuangan uap air dilakukan secara paksa dengan exhaust fan yang diatur pada kecepatan 0, 0,8, 1,4 dan 2,8 m/s. Waktu pengeringan tercepat yang dapat dicapai adalah 2 jam 45 menit dengan kecepatan fan 2,8 m/s, kadar air akhir 19,57 %, batu bara 1,95 kg, kapasitas 5 kg, efisiensi kalor 59,7 % dan temperatur rata-rata ruang pengering 85o C. Pengeringan tanpa fan dengan kapasitas 5 kg membutuhkan waktu 6 jam, kadar air 21,42 %, effisiensi thermal 39,8 % dan batu bara 3,05 kg. Pengeringan dengan kecepatan fan 2,8 m/s, kapasitas 25 kg membutuhkan waktu 12 jam, kadar air 18,46 %, effisiensi thermal 63,16 % dan batu bara 6,3 kg. Produk ikan teri kering yang dihasilkan bersih, berwarna coklat muda cerah, renyah, gurih dan tidak berbau asap. Bahkan produk ikan teri kering ini bisa dikonsumsi secara langsung karena sudah matang dan higienis.

Kata kunci : tray drying, pengering ikan teri.


Full Text:

B7. 37-42 PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36499/psnst.v1i1.31

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


teratai888