PENYUSUNAN NERACA AIR SEBAGAI FUNGSI KONTROL LAJU KEHILANGAN AIR PDAM (STUDI KASUS PDAM KOTA SEMARANG)

Authors

  • Benny Syahputra Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung Semarang

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.267

Abstract

Abstrak

Jumlah air tak berekening (ATR) PDAM Kota Semarang pada tahun 2008 mencapai angka sebesar 57,3%, dan angka tersebut sangat berbahaya bagi efisiensi sistem. Penelitian tentang kehilangan air PDAM Kota Semarang ini bertujuan untuk mengetahui jenis kehilangan air yang memiliki volume terbesar dan faktor-faktor penyebabnya serta untuk menganalisis fungsi kontrol neraca air terhadap laju kehilangan air PDAM.

Untuk mengetahui volume kehilangan air dan analisis fungsi kontrol neraca air terhadap  sistem digunanakan software WB-EasyCalc 1.07. Analisis dengan WB-EasyCalc dilakukan dengan cara membaca grafik yang dibuat dari neraca air, dan selain itu diperlukan juga perbandingan dengan nilai air tak berekening tahun-tahun sebelumnya serta data lapangan yang reliabel. Data lapangan diambil dengan metode kuesioner teknisi PDAM dan pelanggan serta observasi. Kombinasi kedua jenis data ini sangat menentukan dalam analisis deskriptif.

Hasil dari penyusunan Neraca Air 2009 adalah PDAM Kota Semarang memiliki ATR  sebesar 57,4% dan kehilangan air tertinggi adalah kehilangan fisik sebesar 30,35 %. Mayoritas penyebab kehilangan fisik adalah usia pipa yang lebih dari 25 tahun. Penggunaan neraca air untuk kontrol laju kehilangan air sangat dibutuhkan oleh PDAM dalam rangka untuk memonitor efisiensi sistem PAM.

Kata kunci : neraca air, fungsi kontrol, sistem PAM

Downloads

Published

2011-07-01

How to Cite

Syahputra, B. (2011). PENYUSUNAN NERACA AIR SEBAGAI FUNGSI KONTROL LAJU KEHILANGAN AIR PDAM (STUDI KASUS PDAM KOTA SEMARANG). Prosiding Sains Nasional Dan Teknologi, 1(1). https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.267