EXTENDED PRODUCER RESPONSIBILITY (EPR) SEBAGAI ALTERNATIF PENGHEMATAN ENERGI DALAM RECYCLING E-WASTE PADA TELEPON SELULER DI INDONESIA

Authors

  • Widi Astuti Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik UNPAND Jl.. Banjarsari Barat No 1, Semarang

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.250

Abstract

Informasi dan komunikasi telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat dari berbagai golongan ekonomi. Tingginya kebutuhan tersebut menyebabkan industri peralatan elektronik ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Percepatan pertumbuhan tersebut dikombinasi dengan produk yang cepat usang karena produk generasi yang lebih baru sudah muncul lagi. Akibatnya dalam satu tahun ratusan juta telepon selular tidak digunakan lagi oleh pemiliknya, sehingga pembuangan barang-barang elektronik ini mengalami peningkatan yang sangat cepat. Telepon selular sebagai salah satu jenis E-waste (Electronic waste) yang komponen penyusun terdiri dari kombinasi bahan-bahan yang berbahaya (PBR, lead, merkuri, chromium, cadmium,dll) dan bahan non berbahaya yang mempunyai nilai jual yang tinggi atau berharga (emas, perak, tembaga,dll) Material yang berbahaya tersebut persisten di lingkungan, mengalami bioakumulasi pada rantai makanan, dan beresiko menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Kerangka kerja model Extended Producer Responsibility (EPR) adalah tanggungjawab secara finansial untuk penanganan recycling E-waste telepon selular yang ramah lingkungan dan pembuangannya. Tujuan dari EPR adalah untuk mendorong produser meminimalisir pencemaran dan mereduksi penggunaan sumber daya alam dan penggunaan energi dari setiap tahap siklus produksi melalui rekayasa desain produk dan teknologi proses. Untuk pengembangan dari model yang ada di Swiss, maka model pengelolaan E-waste telepon selular di Indonesia sangat penting memperhatikan beberapa antara lain  eksisting E-waste telepon selular yang ada, perdagangan barang-barang elektronik dari sektor informal, latar belakang sosial budaya dan ekonomi, kehadiran aturan dan hukum yang mendukung, adanya monitoring dan regulasi.

Kata kunci : E-waste, EPR,reduksi, recycling

 

Downloads

Published

2011-07-01

How to Cite

Astuti, W. (2011). EXTENDED PRODUCER RESPONSIBILITY (EPR) SEBAGAI ALTERNATIF PENGHEMATAN ENERGI DALAM RECYCLING E-WASTE PADA TELEPON SELULER DI INDONESIA. Prosiding Sains Nasional Dan Teknologi, 1(1). https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.250