ANALISIS SENYAWA MINYAK ATSIRI BIJI PALA SECARA GC-MS DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus

Hery Muhamad Ansory, Prietta Khania Kusuma Putri, Nur ‘Aini Hidayah, Anita Nilawati

Abstract


Pala merupakan tanaman asli Indonesia. Bagian buah pala meliputi daging buah, kulit biji dan biji pala. Secara komersial biji pala merupakan bagian terpenting dari buah pala dan dapat dibuat menjadi berbagai produk antara lain minyak atsiri dan oleoresin. Kadar minyak atsiri pada biji pala yang banyak diperlukan sebagai obat berkadar minyak atsiri yang tidak  kurang dari 5% volume berat. Penelitian tentang minyak atsiri saat ini banyak diarahkan untuk memanfaatkannya sebagai antimikroba penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Isolasi minyak biji pala dilakukan dengan metode destilasi air dan didapatkan rendemen sebanyak 0,301 %. Minyak atsiri biji pala dianalisis dengan GC-MS dan diuji aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococus aureus. Analisis GC-MS bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia. Hasil GC-MS diambil 5 senyawa yang mempunyai peak paling tinggi atau yang dominan. Senyawa tersebut yaitu γ-terpinene, 3-cyclohexene-1-ol,4-metthyl-1-(1-methylethyl), safrol, Miristisin, metil ester. Minyak atsiri biji pala diujikan terhadap bakteri Escherichia coli dan Stapylococus aureus dengan metode difusi dan dilusi. Hasil uji dengan metode dilusi tidak dapat ditentukan KHM dan KBM dikarenakan pelarut yang kurang cocok. Hasil uji difusi termasuk dalam kategori lemah untuk bakteri E. coli dan termasuk kategori kuat untuk bakteri S. aureus. 

Kata kunci : antibakteri, biji pala,GC-MS, senyawa.

Full Text:

B.4._19-25.pdf


DOI: http://dx.doi.org/10.36499/psnst.v1i1.2295

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


teratai888