PENGARUH AMBLESAN TANAH (LAND SUBSIDENCE) TERHADAP PERUBAHAN LUAS GENANGAN AIR PADA DATARAN ALLUVIAL KOTA SEMARANG (STUDI KASUS : KECAMATAN SEMARANG BARAT)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi besar dan lamanya amblesan karena konsolidasi juga perubahan luas genangan yang terjadi di kecamatan Semarang Barat, prediksi tersebut mencapai T90. Untuk penelitian amblesan tanah dan perubahan luasan genangan yang terjadi di kecamatan Semarang Barat digunakan analisis laboratorium berdasarkan sampel dan data primer. Metode perhitungan pertama adalah menggunakan Rumus TERZAGHI untuk menghitung model fisik dengan pendekatan 1D. Yang kedua yaitu dengan metode perhitungan dengan menggunakan bantuan software PLAXIS untuk analisis besar dan lama penurunan lahan alluvial dan progam GIS(Geographic Information System) untuk menghitung perubahan luas genangan yang terjadi. Dengan perhitungan menggunakan pendekatan 1D Terzaghi dengan T90 didapat prediksi amblesan yang paling terkecil terdapat didaerah Madukoro 56,06 cm, sedangkan untuk Bandar Udara Ahmad 58,66 cm. Untuk perhitungan menggunakan program Plaxis 8.2 didapat prediksi amblesan di daerah madukoro mencapai 57,5 cm dan untuk daerah Bandar Udara Ahmad Yani amblesan mencapai 59,40 cm. Waktu Amblesan yang paling lama pada daerah Bandar Udara Ahmad Yani 23,64 tahun dan waktu amblesan tercepat terjadi pada daerah Madukoro dengan waktu amblesan 18,9811 tahun.
Kata kunci: Alluvial, Amblesan, Genangan, PLAXIS , GIS
Full Text:
H3.12-16.PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1926
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Address : :
Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.