MEMBANGUN MASTER PLAN TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS NEEDS ASSESSMENT
Abstract
Penyelenggaraan pemerintahan dalam pelayanan publik memerlukan Good Governance yang akan menjamin transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang lebih baik menjadikan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mau tak mau harus mengikuti perkembangan teknologi informasi (TI) yang menjanjikan efisiensi yang tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Beberapa permasalahan adalah perencanaan kebutuhan baik perangkat keras, perangkat lunak dan sumber daya manusia masih dilakukan secara parsial, begitu juga dengan pengadaannya, sehingga grand design kebutuhan TI belum dapat dilakukan. Untuk itu diperlukan penyeragaman perencanaan pengembangan perangkat keras, infrastruktur dan sistem aplikasi serta sumber daya manusia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan teknih observasi, wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Analisa data menggunakan metode SWOT (Strengths, Weekneses, Opportunities, dan Threats). Master Plan TI dalam penyusunannya memerlukan partisipasi aktif dari berbagai stakeholders, maka masukan berupa data tentang kebutuhan dari masing masing stakeholders dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Master Plan TI agar dapat beroperasi dengan baik memerlukan pembangunan dan pengembangan infrastrukur mulai dari media interkoneksi sampai dengan komputer workstation yang kesemuanya harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat, dan juga diperlukan Payung Hukum untuk pengelolaan secara berkesenimbungan TI seperti Peraturan Gubernur NTB.
Kata kunci:Master plan, teknologi, Informasi, dan need assesment
Full Text:
F47.266-271.PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1546
Refbacks
- There are currently no refbacks.