IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI PAI MI PERSPEKTIF INTEGRASI INTERKONEKSI
Abstract
Abstrak
Fenomena dikotomi bidang keilmuan yakni antroposentris dan teosentris menjadi fakta sejarah. Pendidikan antroposentris penting untuk pembinaan dan penyempurnaan kepribadian anak. Sedangkan pendidikan teosentris/sain (ilmu non agama-teosentris) juga dibutuhkan untuk melengkapi pengetahuannya. Keberadaannya dianggap sebagai pelengkap, sehingga umat Islam mengesampingkan ilmu non agama atau sebaliknya. Hal ini mengakibatkan umat Islam terbelakang dalam hal sains dan teknologi. Pengembangan materi PAI MI persepektif integrasi interkoneksi baik internal maupun eksternal dapat menjadi salah satu tawaran model pengembangan materi guna membekali pengetahuan yang komprehensif, sebab Islam tidak pernah menganggap adanya dikotomi ilmu pengetahuan (sain) dan agama.
Kata Kunci : dikotomi, materi PAI MI, Integrasi, Interkoneksi.
Abstact
Dichotomy phenomenon devided into 2 parts in science, they are antropocentris and teocentris which are called history fact. Antropocentris education is very important to construct and to complete students personality. Science education (non religion-teocentris science) also needed by Moslem generation to complete their knowledge. Its existance considered as complement, so Moslems put a side non-religion science or on contrary. It makes Moslem left behind in science and technology. Material development for Islamic Education in MI in perspective integrative interconnection both internal or external can be one of offered material development model to give comprehensive science for students in MI, because Islam never consider science and religion dichotomy.
Keywords: dichotomy, material for Islamic education in MI, interconnection
Full Text:
Download disiniReferences
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Rachman Assegaf “Pengantar” dalam: Jasa Ungguh Muliawan,
Pendidikan Islam Integratif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Ahmad Asy’ari dan Rusnil Bil Makruf, Dikotomi Prndidikan Islam, el-Hikmah
Jurnal kajian dan Penelitian Pendidikan Islam, Vol.8 No.2 Desember
ANN C. HOWE & Linda Jones, Children In science; (Integrating Science With
Other Subjects), (New York: Macmillan Publishing Company, 1993),
hlm. 219-230.
Departemen Agama, Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik, Jakarta:
Direktoran Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2005.
Hamka, Pelajaran Agama Islam, Cet IX, Jakarta: PT Bulan Bintang, 1987.
Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2005.
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an, Cet III,Bandung: Mizan, 1996.
M. Zainuddin. Paradigma Pendidikan Terpadu, Menyiapkan Generasi Ulul
Albab, UIN-Malang Press, Malang, 2008.
Maya Fitria, Psikologi Integrasi Interkoneksi, dalam Keilmuan, Integrasi dan
Interkoneksi Bidang Agama dan Sosial, Yogyakarta: Lembaga
Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2007.
Melani Kasim, Pembelajaran Terpadu, Makalah “Pembelajaran Terpadu”
«Meilanikasim's Blog.htm.
Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, Cet II, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2004.
Mujammil Qamar, EpistemologiPendidikan Islam, Erlangga, Jakarta, 2006.
Munawir Sjadzali, Chamamah Soeratno, dkk (ed), Enslikopedi Al-Qur’an,
Yogyakarta: PT Dana Bhakti Prima Yasa, 2002.
Mustafa Anshori Lidinilah dkk, Pendidikan Agama Islam, Cet II,Yogyakarta:
Badan Penerbitan Filsafat UGM, 2006.
Sri Wijayanti Peningkatan Motivasi Dan Hasil….
Ali Imron Implementasi Pengembangan Materi PAI MI...
MAGISTRA - Volume 8 Nomor 1 Oktober 2017
Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga,2004.
Rizal Mustansyir dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu, Cet IX, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009.
Sutrisno, Pendidikan Islam Yang Menghidupkan, Cet II, Yogyakarta: Kota
Kembang, 2008.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, BalaiPustaka, Jakarta, 2001.
DOI: http://dx.doi.org/10.31942/mgs.v8i1.2003
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 MAGISTRA
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
INDEXED BY :
Editorial Address:
PKPI2 FAI Universitas Wahid Hasyim