Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


Penelitian yang dilakukan saat ini bertujuan untuk menilai bagaimana kinerja dan kesehatan keuangan dari perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk menggunakan beberapa tool analisis keuangan seperti dengan pendekatan komparatif, analisis common size, rasio keuangan, gross profit, arus kas, dan profitabilitas. Data yang digunakan untuk dilakukan perhitungan berasal dari data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yang telah diaudit, yang bisa diakses melalui website resmi Unilever maupun melalui IDX. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan yang nyata pada aset, ekuitas, laba bersih, serta rasio likuiditas dan margin laba kotor. Walaupun rasio pengembalian ekuitas (ROE) menunjukkan peningkatan akibat tingginya penggunaan utang, penurunan pada Return on Assets (ROA), EBITDA, dan Free Cash Flow menandakan adanya penurunan dalam efisiensi operasional. Struktur pembiayaan memperlihatkan pergeseran dari penggunaan ekuitas menuju penggunaan utang, yang meningkatkan risiko likuiditas. Merujuk pada Cash Flow Adequacy Ratio yang hanya berada di angka 31,14%, perusahaan dinyatakan belum mampu secara mandiri memenuhi kebutuhan jangka panjangnya melalui arus kas dari operasi.


Kata Kunci: Analisis Laporan Keuangan, Kinerja Keuangan, Analisis Trend, Rasio Keuangan, Arus Kas, Profitabilitas, PT Unilever Indonesia Tbk


 


ABSTRACT


The current study aims to assess the performance and financial health of PT Unilever Indonesia Tbk using several financial analysis tools, such as comparative analysis, common size analysis, financial ratios, gross profit, cash flow, and profitability. The data used for the calculations were obtained from secondary data in the form of audited annual financial reports, which can be accessed through Unilever's official website or through IDX. The analysis results indicate a significant decline in assets, equity, net profit, liquidity ratios, and gross profit margins. Although the return on equity (ROE) ratio shows an increase due to high debt utilisation, the decline in return on assets (ROA), EBITDA, and free cash flow indicates a decrease in operational efficiency. The financing structure shows a shift from equity to debt usage, increasing liquidity risk. Referring to the Cash Flow Adequacy Ratio, which stands at only 31.14%, the company is deemed unable to independently meet its long-term needs through cash flow from operations.


Keyword: Financial Statement Analysis, Financial Performance, Trend Analysis, Financial Ratios, Cash Flow, Profitability, PT Unilever Indonesia Tbk

Article Details