Main Article Content

Abstract

Waqf is not exclusively overseen for the purpose of constructing religious facilities and infrastructure; it has also been managed productively to enhance the welfare of the community and augment the utility of waqf assets. These assets extend beyond land and immovable objects to encompass a novel model of waqf: cash waqf. The objective of this study is to analyze the implementation of cash waqf in Islamic banks and to identify the obstacles and strategies employed by Islamic banks as LKS-PWU. This research employs a field study approach, utilizing an empirical method. The data presented herein were obtained through a combination of observation, documentation, and interviews. These data were then analyzed using descriptive analysis methods. The study yielded several conclusions, including: The implementation of cash waqf in Islamic banks can be executed online through the website or by visiting the Islamic bank directly. The distribution of waqf is predominantly administered in the form of cash waqf, which is allocated for physical development, as opposed to cash waqf allocated for financial investment. The challenges confronting Islamic banks are associated with the scope of their operations, which are constrained to the acceptance of cash waqf. Islamic banks are unable to optimize the management of cash waqf through financial investment instruments, as the cash waqf is directly deposited into the nazhir's account and subsequently utilized by the nazhir according to the waqif's wishes. The strategies employed by Islamic banks to cultivate and augment public interest in cash endowments through LKS-PWU encompass the utilization of social media and the organization of events attended or hosted by Islamic banks.


Wakaf bukan hanya dikelola untuk membangun sarana dan prasarana keagamaan namun telah dikelola secara produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kegunaan dari harta wakaf, tidak hanya terbatas pada tanah dan benda-benda tidak bergerak tetapi pada wakaf model baru, yakni wakaf uang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan wakaf uang di Bank Syariah serta untuk mengetahui kendala dan strategi yang dilakukan Bank Syariah selaku LKS-PWU. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan empiris. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara, kemudian data dianalisa dengan metode deskriptif Analisis. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain: Pelaksanaan wakaf uang di bank Syariah syariah dapat dilakukan secara online melalui website ataupun datang langsung ke Bank Syariah sedangkan pentasharufannya lebih banyak jenis wakaf melalui uang (untuk pembangunan fisik) dibandingkan wakaf uang (investasi bidang keuangan). kendala yang dihadapi berkaitan dengan tugas dan fungsi Bank Syariah yang hanya sebatas penerima wakaf uang, Bank Syariah tidak dapat melakukan pengoptimalan pengelolaan wakaf uang melalui instrumen investasi keuangan, karena wakaf uang yang masuk langsung ke rekening nazhir yang kemudian digunakan nazhir sesuai kehendak wakif. Strategi yang dilakukan oleh Bank Syariah untuk mengenalkan dan meningkatkan minat masyarakat untuk berwakaf uang melalui LKS-PWU adalah melalui media sosial serta berbagai event yang dilaksanakan ataupun yang dihadiri oleh Bank Syariah.

Keywords

Cash waqf Sharia Banking Islamic Philanthropy Investment

Article Details

References

  1. Abdoeh, Nor Mohammad. “Tinjauan Filosofis Terhadap Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.” Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia 7, No. 1 (2020): 64–80. https://doi.org/10.31942/iq.v7i1.3454.
  2. Aziz, Moh. Ali. Ilmu Dakwah Edisi Revisi. Jakarta: Prenada Media Group, 2024.
  3. Busetto, Loraine, Wolfgang Wick, and Christoph Gumbinger. “How to Use and Assess Qualitative Research Methods.” Neurological Research and Practice, 2020. https://doi.org/10.1186/s42466-020-00059-z.
  4. Chen, Yan Shiu, and Huang Ha Lin. “Effect of Social Media Marketing Strategies on Competitive Advantage Among the SMEs in China.” Journal of Marketing and COmmunication 4, No. 1 (2021): 14–23.
  5. Creswell, John W. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Edited by Saifuddin Zuhri Qudsy. 3rd ed. Jakarta: Yayasan Mitra Netra, 2019.
  6. Dewi, Ratna. “Analisis Potensi dan Literasi Wakaf Tunai untuk Pengurangan Kemiskinan di Kota Padang.” Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah 15, No. 1 (2021): 77–85.
  7. Ditzawa. “Kemenag Tetapkan 42 Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU), Ini Daftarnya.” Kementerian Agama Republik Indonesia, 2023. https://kemenag.go.id/nasional/kemenag-tetapkan-42-lembaga-keuangan-syariah-penerima-wakaf-uang-lks-pwu-ini-daftarnya-YYCSD.
  8. Eugenia, Syaima, Elvina Dian Paramita, Nisa Nurrahmah, and Irfan Syauqi Beik. “Manajemen Cash Waqf Sebagai Instrumen Alternatif SDG-1 ‘Ending Poverty’ di Indonesia.” Al-Awqaf: Jurnal Wakaf Dan Ekonomi Islam 15, No. 1 (2022): 33–49. https://doi.org/10.47411/al-awqaf.vol15iss1.142.
  9. Ghina Hani Imania Arofah, and Eva Fauziyah. “Analisis Fikih Wakaf dan UU Wakaf No. 41 Tahun 2004 Terhadap Pengelolaan Wakaf Produktif.” Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 2022, 13–20. https://doi.org/10.29313/jrhki.vi.710.
  10. Griffin, Ricky. “Fundamentals of Management, Eighth Edition.” Cengage Learning 261, No. 2 (2016): 1–794.
  11. Gunawan, M Indra. “Perbankan Syariah dalam Implementasi Wakaf Uang (Telaah Atas Pemberdayaah Ekonomi Umat).” Fikroh: Jurnal Studi Islam 7, No. 1 (2023): 111–22.
  12. Harrieti, Nun, and Etty Mulyati. “Perspektif Hukum: Peranan Perbankan Syariah dalam Pengelolaan Wakaf Uang di Indonesia.” Al-Risalah: Forum Kajian Hukum dan Sosial Kemasyarakatan 17, No. 02 (2018). https://doi.org/10.30631/alrisalah.v17i02.60.
  13. Hastuti, Qurratul ‘Aini Wara. “Peran Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) bagi Optimalisasi Wakaf Uang.” ZISWAF : Jurnal Zakat dan Wakaf 4, No. 1 (2018): 41. https://doi.org/10.21043/ziswaf.v4i1.3030.
  14. Indra, Fadhilah Sukur, Namira Muthi’a Rosalina, and Zakiyyatul Mustofiyyah. “Analisis Praktik Manajemen Investasi pada Wakaf Uang Ditinjau dari Maslahah Mursalah.” EKOBIS SYARIAH 5, No. 2 (2021): 1. https://doi.org/10.22373/ekobis.v5i2.11547.
  15. Kadi, Sanaa. “Research Methods for Islamic Banking and Finance Law: Interdisciplinary Research Method.” European Journal of Islamic Finance 9, No. 2 (2022): 1–8.
  16. Kemenag RI. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.” Presiden Republik Indonesia, 2004.
  17. Kontributor. “Kemenag Tetapkan Dua Bank sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang.” Kementerian Agama Republik Indonesia, 2024. https://kemenag.go.id/nasional/kemenag-tetapkan-dua-bank-sebagai-lembaga-keuangan-syariah-penerima-wakaf-uang-7HBb9?audio=1.
  18. Mannan. Sertifikat Wakaf Tunai : Sebuah Inovasi Instrumen Keuangan Islam. Depok: Ciber PKTTI UI, 2001.
  19. Mas’udi, M., Maesaroh, and Satria Utama. “Analisis Terhadap Pengembangan Wakaf Tunai (Waqf Al-Nuqud) di Indonesia.” Yogyakarta, 2016.
  20. Muhammad Fathrul Quddus, Hilda Manoarfa, and Suci Aprilliani Utami. “Masalah dan Solusi Penghimpunan Wakaf Tunai di Indonesia: Pendekatan Analytical Hierarchy Process.” Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 9, No. 5 (2022): 710–30. https://doi.org/10.20473/vol9iss20225pp710-730.
  21. Nasution, Mustafa Edwin, and Uswatu Hasanah. Wakaf Tunai Inovasi Finansial Islam: Peluang dan Tantangan dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umat. 2nd ed. Jakarta: Universitas Indonesia, 2006.
  22. Presiden Republik Indonesia. “Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.” Jakarta: JDIH BPK, 2004. https://peraturan.bpk.go.id/Details/40788/uu-no-41-tahun-2004.
  23. Rachmi Cahya Amalia. “Investasi Mudharabah Sebagai Optimalisasi Pengelolaan Wakaf Uang.” FreakonomicS: Journal of Islamic Economics and Finance 1, No. 1 (2020): 12–22. https://doi.org/10.36420/freakonomics.v1i1.13.
  24. Salsabila, Syifa, Nun Harrieti, and Helza Nova Lita. “Penghimpunan Wakaf Uang pada Perbankan Syariah Berdasarkan Hukum Positif Indonesia.” Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia 9, No. 1 (2022): 19. https://doi.org/10.31942/iq.v9i1.6428.
  25. Shulthoni, Muhammad, and Norma Md Saad. “Waqf Fundraising Management: A Conceptual Comparison between Traditional and Modern Methods Inthe Waqf Institutions.” Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies 8, No. 1 (2018): 57–86. https://doi.org/10.18326/ijims.v8i1.57-86.
  26. Sulistiani, Siska Lis. “Penghimpunan dan Pengelolaan Wakaf Uang Melalui Perbankan Syariah di Indonesia.” Jurnal Wawasan Yuridika 5, No. 2 (2021): 249. https://doi.org/10.25072/jwy.v5i2.343.
  27. Sup, Devid Frastiawan Amir. “Wakaf Kontemporer di Indonesia dalam Perspektif Hukum dan Fatwa.” Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 4, No. 2 (2021): 237. https://doi.org/10.30595/jhes.v4i2.11093.
  28. Syariah, Komite Nasional Keuangan. “Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024.” Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2018, 1–443.
  29. Takona, James P. “Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches / Sixth Edition.” Quality and Quantity, 2024. https://doi.org/10.1007/s11135-023-01798-2.
  30. Tazkiyyaturrohmah, Rifqy, and Endang Sriani. “Peluang dan Tantangan Bank Syariah di Era Industri 4.0.” Transformasi: Jurnal Studi Agama Islam 13, No. 1 (2020): 74–94.
  31. Watkins, Dawn, and Mandy Burton. Research Methods in Law. Research Methods in Law, 2017. https://doi.org/10.4324/9781315386669.
  32. Wulandari, Shinta, Jaenal Effendi, and Imam Teguh Saptono. “An Analysis of Nazhir Selection in Optimizing Cash Waqf Management Uang.” Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen 5, No. 2 (2019): 295–307.