PENGARUH CARA EKSTRAKSI TERHADAP KADAR SARI DAN KADAR SYLIMARIN DALAM BIJI Silybum marianum (L.) GAERTN.

Nita Supriyati, Ika Yanti M. Sholikhah

Abstract


Silybum marianum (L.) Gaertn.atau dikenal dengan nama milk thistle digunakan dalam pengobatan hepatitis kronik dan akut serta sirosis yang disebabkan alkohol, obat-obatan maupun racun. Komponen aktif yang terdapat dalam marianum adalah silymarin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara ekstraksi yang tepat dari biji marianum dengan berbagai metode ekstraksi sederhana. Serbuk biji marianum diekstraksi dengan cara seduh, maserasi, infusa, dan dekokta dengan pelarut air kemudian dihitung kadar sari dan kadar silymarin. Dari hasil penelitian diketahui bahwa cara ekstraksi tidak berpengaruh terhadap kadar sari yang diperoleh, namun berpengaruh terhadap kadar silymarin dari ekstrak biji marianum (L.) Gaertn. Kadar silymarin tertinggi diperoleh dengan cara dekokta yaitu 0,44 ± 0,05%.

Kata kunci : Silybum marianum (L.) Gaertn, cara ekstraksi, silymarin, kadar sari.


Full Text:

HTML Abstrak PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31942/jiffk.v0i0.386

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2012 Nita Supriyati, Ika Yanti M. Sholikhah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY :

 Google Scholar   Google Scholar Road Google Scholar Google Scholar Sinta


Alamat kami di :

Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim

Jl. Raya Manyaran-Gunungpati, Nongkosawit, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50224, Indonesia
Handphone: +62812-2946-5952
Email: jiffk@unwahas.ac.id

 

 
 

Visitor JIFFK Unwahas