Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengenali efek kurkumin pada penyembuhan luka pada tikus wistar diabetik dengan mengukur ekspresi TGF beta-1 dan p63, level inflamasi, pembentukan jaringan granulasi dan penutupan dermis.
Penelitian ini dikerjakan dengan metode quasi eksprerimental berdesain post-test only dengan kelompok kontrol, pada 32 hewan coba diabetik. Enam belas hewan coba diinsisi diberi placebo (A) , 16 berikutnya diinsisi diterapi salep kurkumin (B). Eksisi 3 hewan coba dikerjakan pada hari pertama, ke- 3, ke- 12, ke-18, ke- 30.
Inflamasi sampel B cenderung lebih berat dibandingkan sampel A, uji marginal homogeneity 0,197. Peningkatan inflamasi ini, dimungkinkan karena infeksi, sehingga pembentukan jaringan granulasi cenderung lebih lambat uji marginal homogeneity 0,564, dan penutupan dermis lebih lama dengan uji marginal homogeneity 0,083. Ekspresi TGF beta1 sampel B dibandingkan sampel A tidak didapatkan perbedaan dengan uji marginal homogeneity 0,814. Pada penelitian ini pemberian salep kurkumin meningkatkan ekspresi p63 semua pada semua sampel eksisi kulit tikus wistar diabetik.
Kata Kunci: curcumin, TGF beta-1, p63, level inflamasi, jaringan granulasi, penutupan dermal