Main Article Content
Abstract
Hiperpigmentasi pada kulit telah terbukti dapat diatasi dengan ekstrak etanol daun pare (Momordica charantia L.) (EEDP) secara invitro. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antihiperpigmentasi EEDP pada kulit Guinea pig (Cavia porcellus). Peneitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan randomized matched post test only control group design. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan cairan penyari etanol 70%. Dua puluh lima ekor Guinea pig dipapar sinar ultraviolet B 2 menit/hari selama 2 minggu, kemudian dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok negatif diberi dimethyl sulfoxide (DMSO); kelompok positif diberi krim farma yang mengandung hydroquinone 4%, tretinoin 0,05%, and fluocinolone acetonide 0,01%; serta kelompok perlakuan diberi EEDP 200, 400, and 600 ppm. Seluruh perlakuan diberikan sekali sehari selama 2 minggu kemudian dilakukan biopsi jaringan. Uji histopatologi dilakukan menggunakan pewarnaan fontana-masion dan nuclear fast red. Perbedaan jumlah melanin pada seluruh kelompok dianalisa menggunakan uji Kruskal Wallis, diikuti dengan Mann-Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Data menunjukkan bahwa EEDP terbukti mempunyai efek antihiperpigmentasi dan seluruh kelompok EEDP mempunyai efek yang lebih baik dibanding dengan sediaan krim farma.
Kata Kunci : Antihiperpigmentasi, Daun Pare, Guinea pig, Melanin.
Kata Kunci : Antihiperpigmentasi, Daun Pare, Guinea pig, Melanin.