Main Article Content
Abstract
Yoghurt sangat diminati oleh masyarakat menjadikan konsumsi yoghurt setiap tahunnya mengalami peningkatan. Saat ini yoghurt lebih banyak diproduksi dalam bentuk cair sehingga mempunyai umur simpan yang relative singkat. Oleh karena itu, perlu dilakukan cara untuk mengubah bentuk yoghurt dari bentuk cair menjadi bentuk bubuk yang akan meningkatkan umur simpannya dan mempermudah dalam proses pendistribusian. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan metode pengeriangan busa atau foam mat drying. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kinetika pengeringan busa yoghurt menggunakan model kinetika Page, Lewis, Henderson-Pabis dan Logaritmic. Penelitian ini focus pada analisis data eksperimental untuk mengindentifikasi model kinetika yang paling sesuai untuk menggambarkan fenomena pengeringan busa. Selain itu penelitian ini juga dapat berkontribusi dalam penghematan energi dan pengurangan waktu proses yang penting dalam industri pengolahan pangan. Metode penelitian dengan pengeringan busa memiliki variabel berubah susu skim 10%, 15%, 20%, 25% serta variabel tetap maltodekstrin 10% dan tween 80. Hasil penelitian memperlihatkan nilai SSE model kinetika Page, Lewis, Henderson-Pabis dan Logaritmic dengan penambahan susu skim 25% secara berurutan yaitu 0,00532; 0,01236; 0,03919 dan 0,00759. Nilai SSE digunakan untuk mengevaluasi keakuratan model dimana nilai SSE yang kecil menunjukkan bahwa model kinetika yang digunakan bisa memprediksi data pengeringan busa dengan tingkat akurasi yang tinggi. Hasil diatas terlihat bahwa nilai SSE model kinetika Page lebih kecil dari model kinetika lainnya sehingga model kinetika Page yang memiliki tingkat kesesuaian yang lebih tinggi.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Ali Masykur dan Joni Kusnadi, (2015), Karakteristik kimia dan mikrobiologi yoghurt bubuk kacang tunggal (vigna unguiculata L) metode pengeringan beku (Kajian penambahan starter dan dekstrin), Jurnal Pangan dan Agroindustri, vol 3 no 3, hal 1171 – 1179.
- AOAC, (1995), Official Methods of Analysis of The Assocation of Analytical Chemists, Washington D.C.
- Askar dan Sugiharto, (2005), Uji Kimiawi dan Organoleptik sebagai uji mutu yoghurt, Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian, Bogor.
- Devi Safrina, Prambayu Brenda Herera dan Eko Supriyanto, (2021), Model Kinetika Pengeringan, kadar sari dan kadar abu Simplisia Timi (Thymus vulgaris L) dengan beberapa metode pengeringan manual dan oven. Jurnal Agrointek Vol 15 No 1 hal 186 – 195.
- Dewi Istika, (2012), Pengaruh variasi konsentrasi susu skim dan tepung gayong (Canna edulis Ker) pada kualitas minuman probiotik, Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
- Dian Purbasari,(2019), Aplikasi metode Foam mat drying dalam pembuatan bubuk susu kedelai instan, Jurnal Agroteknologi, vol 13 no 1.
- Didik Hermanuadi, Dewi Ratna Dwita, Mohamad Ridwan Nur Alam dan Muhammad Alfi Wijdan, (2023), Pemodelan Matematis Kinetika Pengeringan Lapis Tipis Kunyit dengan Microwave pada berbagai Level Tinggi, The First National Conference On Innovative Agriculture, Departemen Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, hal 98 – 109.
- Fifi Kurniasari, Indah Hartati dan Laeli Kurniasari, (2019), Aplikasi metode Foam mat drying pada pembuatan bubuk jahe (Zingiber officinale), Jurnal Inovasi Teknik Kimia, vol 4 no 1, hal 7 – 10.
- Indah Hartati, Maharani Kusumaningrum dan Laeli Kurniasari, (2018), Pengeringan Busa terhadap Ampas Seduhan The menurut Model Kinetika Lewis, Page dan Henderson – Pabis, Jurnal Inovasi Teknik Kimia, vol 3 no 1, hal 59 – 66.
- Juniawati, Miskiyah dan Ayu Kusuma, (2019), Penambahan enkapsulan dalam proses pembuatan yoghurt powder probiotik dengan metode spray drying, Jurnal penelitian pascapanen pertanian, vol 16 no 2, hal 56 – 63.
- Khotimah, K, (2006), Pembuatan susu bubuk dengan foam mat drying: Kajian pengaruh bahan penstabil terhadap kualitas susu bubuk, Jurnal Protein, vol 13 no 1, hal 44 – 51.
- Manisha Malik and Alka Sharma, (2019), Optimisation of Foam- mat drying of yoghurt and properties of powered yoghurt, International Journal of Dairy Technology, vol 72 no 3, page 381 – 387.
- Masyhura, MD, Misril Faudi dan Surnaherman, (2021), Aplikasi maltodekstrin pada pembuatan yoghurt bubuk biji nangka, Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, vol 25 no 1.
- Meriatna, (2013), Hidrolisa Tepung sagu menjadi maltodekstrin menggunakan asam klorida, Jurnal Teknologi Kimia Unimal, vol 1 no 2, hal 38 – 48.
- Mhd. Iqbal Nusa, (2019), Kinetika Pengeringan Sari Buah Mengkudu dengan Metode Foam Mate Drying, Jurnal Agritech Vol 3 No 1 hal 28 – 36.
- Miskiyah, Juniawati, K.Ayu and A H Mulyati, (2019), Study on Yoghurt Powder Probiotic Quality using Foam-mat drying method, 2nd International Conference on Agriculture Postharvest handling and processing, IOP Conf. series : Earth and Environmental Science 309, IOP Publishing.
- Murtala, S S, (1999), Pengaruh kombinasi jenis dan konsentrasi bahan pengisi terhadap kualitas bubuk sari buah markisa siul (Passiflora edulis F. Edulis), tesis, Pasca sarjana Universitas Brawijaya Malang.
- Nok Arifah, Ari Rahayuningtyas, Seri Intan Kuala, (2017). Pemodelan Kinetika Pengeringan beberapa komiditas Pertanian menggunakan pengering Inframerah. Jurnal Agritech Vol 37 No 2 hal 220 – 228.
- P. Kumar and H. N. Mishra, (2004), Yoghurt powder – A review of process technology, storage and utilization, Food and Bioproducts Processing, vol 82 page 133 – 142.
- Prasetyaningrum A, Asiah N, Sembodo R, (2012), Aplikasi metode Foam mat drying pada proses pengeringan spirulina, Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol 1 no 1, hal 461 – 467.
- Raden Haryo bimo setiarto, Harsi dewantari kusumaningrum, Betti sri laksmi Jenie dan Tatik Khusniati, (2018), Pengembangan Teknologi Mikroenkapsulasi bakteri probiotik dan manfaatnya untuk kesehatan, vol 19 no 4, hal 1 – 17.
- Reski Febryanti Rauf dan Andi Alamsyah Rivai, (2023), Pengaruh Suhu Pengeringan pada Food Dehydrator terhadap Karakteristik Psikokimia dan Mutu Hedonik Asam Mangga Kering, Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol 9 no 2, hal 273 – 289.
- Traina M S and Breene W M, (1994), Composition, functionality and some chemical and physical properties of eight commercial full fat soy flour, Journal Food Process Press, vol 8 page 229 – 252.
- Winarno F. G, (2007), Kimia pangan dan Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
- Xiao-Kang Yi, Wen-Fu Wu, Ya-Qiu Zhang, Jun-Xing Li and Hua-Ping Luo, (2012), Thin-layer Drying Characteristics and Modeling of Chinese Jujubes, Mathematical Problems in Engineering, page 1 – 18.
References
Ali Masykur dan Joni Kusnadi, (2015), Karakteristik kimia dan mikrobiologi yoghurt bubuk kacang tunggal (vigna unguiculata L) metode pengeringan beku (Kajian penambahan starter dan dekstrin), Jurnal Pangan dan Agroindustri, vol 3 no 3, hal 1171 – 1179.
AOAC, (1995), Official Methods of Analysis of The Assocation of Analytical Chemists, Washington D.C.
Askar dan Sugiharto, (2005), Uji Kimiawi dan Organoleptik sebagai uji mutu yoghurt, Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian, Bogor.
Devi Safrina, Prambayu Brenda Herera dan Eko Supriyanto, (2021), Model Kinetika Pengeringan, kadar sari dan kadar abu Simplisia Timi (Thymus vulgaris L) dengan beberapa metode pengeringan manual dan oven. Jurnal Agrointek Vol 15 No 1 hal 186 – 195.
Dewi Istika, (2012), Pengaruh variasi konsentrasi susu skim dan tepung gayong (Canna edulis Ker) pada kualitas minuman probiotik, Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Dian Purbasari,(2019), Aplikasi metode Foam mat drying dalam pembuatan bubuk susu kedelai instan, Jurnal Agroteknologi, vol 13 no 1.
Didik Hermanuadi, Dewi Ratna Dwita, Mohamad Ridwan Nur Alam dan Muhammad Alfi Wijdan, (2023), Pemodelan Matematis Kinetika Pengeringan Lapis Tipis Kunyit dengan Microwave pada berbagai Level Tinggi, The First National Conference On Innovative Agriculture, Departemen Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, hal 98 – 109.
Fifi Kurniasari, Indah Hartati dan Laeli Kurniasari, (2019), Aplikasi metode Foam mat drying pada pembuatan bubuk jahe (Zingiber officinale), Jurnal Inovasi Teknik Kimia, vol 4 no 1, hal 7 – 10.
Indah Hartati, Maharani Kusumaningrum dan Laeli Kurniasari, (2018), Pengeringan Busa terhadap Ampas Seduhan The menurut Model Kinetika Lewis, Page dan Henderson – Pabis, Jurnal Inovasi Teknik Kimia, vol 3 no 1, hal 59 – 66.
Juniawati, Miskiyah dan Ayu Kusuma, (2019), Penambahan enkapsulan dalam proses pembuatan yoghurt powder probiotik dengan metode spray drying, Jurnal penelitian pascapanen pertanian, vol 16 no 2, hal 56 – 63.
Khotimah, K, (2006), Pembuatan susu bubuk dengan foam mat drying: Kajian pengaruh bahan penstabil terhadap kualitas susu bubuk, Jurnal Protein, vol 13 no 1, hal 44 – 51.
Manisha Malik and Alka Sharma, (2019), Optimisation of Foam- mat drying of yoghurt and properties of powered yoghurt, International Journal of Dairy Technology, vol 72 no 3, page 381 – 387.
Masyhura, MD, Misril Faudi dan Surnaherman, (2021), Aplikasi maltodekstrin pada pembuatan yoghurt bubuk biji nangka, Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, vol 25 no 1.
Meriatna, (2013), Hidrolisa Tepung sagu menjadi maltodekstrin menggunakan asam klorida, Jurnal Teknologi Kimia Unimal, vol 1 no 2, hal 38 – 48.
Mhd. Iqbal Nusa, (2019), Kinetika Pengeringan Sari Buah Mengkudu dengan Metode Foam Mate Drying, Jurnal Agritech Vol 3 No 1 hal 28 – 36.
Miskiyah, Juniawati, K.Ayu and A H Mulyati, (2019), Study on Yoghurt Powder Probiotic Quality using Foam-mat drying method, 2nd International Conference on Agriculture Postharvest handling and processing, IOP Conf. series : Earth and Environmental Science 309, IOP Publishing.
Murtala, S S, (1999), Pengaruh kombinasi jenis dan konsentrasi bahan pengisi terhadap kualitas bubuk sari buah markisa siul (Passiflora edulis F. Edulis), tesis, Pasca sarjana Universitas Brawijaya Malang.
Nok Arifah, Ari Rahayuningtyas, Seri Intan Kuala, (2017). Pemodelan Kinetika Pengeringan beberapa komiditas Pertanian menggunakan pengering Inframerah. Jurnal Agritech Vol 37 No 2 hal 220 – 228.
P. Kumar and H. N. Mishra, (2004), Yoghurt powder – A review of process technology, storage and utilization, Food and Bioproducts Processing, vol 82 page 133 – 142.
Prasetyaningrum A, Asiah N, Sembodo R, (2012), Aplikasi metode Foam mat drying pada proses pengeringan spirulina, Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol 1 no 1, hal 461 – 467.
Raden Haryo bimo setiarto, Harsi dewantari kusumaningrum, Betti sri laksmi Jenie dan Tatik Khusniati, (2018), Pengembangan Teknologi Mikroenkapsulasi bakteri probiotik dan manfaatnya untuk kesehatan, vol 19 no 4, hal 1 – 17.
Reski Febryanti Rauf dan Andi Alamsyah Rivai, (2023), Pengaruh Suhu Pengeringan pada Food Dehydrator terhadap Karakteristik Psikokimia dan Mutu Hedonik Asam Mangga Kering, Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol 9 no 2, hal 273 – 289.
Traina M S and Breene W M, (1994), Composition, functionality and some chemical and physical properties of eight commercial full fat soy flour, Journal Food Process Press, vol 8 page 229 – 252.
Winarno F. G, (2007), Kimia pangan dan Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Xiao-Kang Yi, Wen-Fu Wu, Ya-Qiu Zhang, Jun-Xing Li and Hua-Ping Luo, (2012), Thin-layer Drying Characteristics and Modeling of Chinese Jujubes, Mathematical Problems in Engineering, page 1 – 18.