Main Article Content

Abstract

Kelurahan Tambakrejo, Kota Semarang, memiliki potensi besar dalam sector pertanian dan lingkungan yang telah berkembang melalui berbagai inisiatif lokal. Dari sisi pertanian, urban farming telah tumbuh menjadi praktik lokal yang menjanjikan sebagai salah satu solusi pemenuhan kebutuhan pangan. Urgensi kegiatan ini terletak pada rendahnya kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola pertanian urban farming secara terpadu. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas mitra dalam mengembangkan system pertanian terpadu (integrated farming system) yang mengintegrasikan urban farming dan budidaya perikanan, Kegiatan pengabdian bersinergi dengan RPJMD Kota Semarang menuju kota yang tangguh dan berkelanjutan dan mendukung program pencapaian SDGs (Tujuan 2, 11, dan 13). Metode pelaksanaan PPM dilakukan melalui tahapan: sosialisasi program, pelatihan dan penerapan teknologi sesuai materi kebutuhan mitra pengabdian, serta pendampingan dan evaluasi kegiatan dan tentunya juga memperhatikan keberlanjutan program pengabdian. Dari kegiatan pengabdian diperoleh hasil untuk aspek produksi telah diberikan fasilitasi kepada KT Tambakrejo berupa: instalasi Pemanenan Air Hujan (PAH), vertical garden serta berbagai jenis bibit sayuran dan kompos yang dapat menjadi sarana peningkatan kapasitas produksi pertanian. Sedangkan untuk aspek manajemen telah diberikan pelatihan penguatan kelembagaan kelompok tani dan inovasi teknologi budidaya sayur dan ikan melalui pengembangan aquaponik. Adanya fasilitasi aspek produksi dan manajemen tersebut diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi pertanian yang dihasilkan oleh KT Tambakrejo.

Article Details