ANALISA KEAUSAN STEADY STATE PADA KONTAK PIN-ON-DISC DENGAN SIMULASI ELEMEN HINGGA
Abstract
Mekanisme kontak antara komponen yang satu dengan yang lain dapat
terjadi dalam komponen mesin. Hal ini akan mengakibatkan berbagai
masalah, diantaranya adalah keausan. Dalam kontak sliding, para peneliti
membagi keausan menjadi tiga fase, yaitu: running-in, steady state (fase
tunak) dan wear out. Pada fase steady state, penyesuaian laju keausan,
tekanan kontak, kekasaran permukaan, dan konformalitas permukan yang
saling kontak telah mencapai kondisi yang stabil Analisa keausan pin-ondisc
antara baja dengan baja dimodelkan dengan metode elemen hingga
(FEM). Kontak sliding disederhanakan menjadi model asperity 2D dengan
input sifat-sifat material menggunakan software ABAQUS. Hasil simulasi
berupa tekanan kontak rata-rata digunakan untuk menghitung keausan
Model Archard. Updating geometry dilakukan untuk mengetahui besarnya
keausan yang terjadi pada pin. Hasil pemodelan menunjukkan jari-jari
kontak dan keausan mengalami peningkatan sangat signifikan pada tahap
awal, kemudian mencapai kestabilan seiring dengan bertambahnya jarak
sliding. Kestabilan tercapai setelah menempuh jarak sliding 38125 mm.
Fenomena kestabilan aus ini memperlihatkan bahwa sistem telah berada
dalam fase steady state setelah melewati running-in dalam aplikasi
pemesinan.
Kata kunci : keausan, pin-on-disc, steady state, ABAQUS, metode
elemen hingga
terjadi dalam komponen mesin. Hal ini akan mengakibatkan berbagai
masalah, diantaranya adalah keausan. Dalam kontak sliding, para peneliti
membagi keausan menjadi tiga fase, yaitu: running-in, steady state (fase
tunak) dan wear out. Pada fase steady state, penyesuaian laju keausan,
tekanan kontak, kekasaran permukaan, dan konformalitas permukan yang
saling kontak telah mencapai kondisi yang stabil Analisa keausan pin-ondisc
antara baja dengan baja dimodelkan dengan metode elemen hingga
(FEM). Kontak sliding disederhanakan menjadi model asperity 2D dengan
input sifat-sifat material menggunakan software ABAQUS. Hasil simulasi
berupa tekanan kontak rata-rata digunakan untuk menghitung keausan
Model Archard. Updating geometry dilakukan untuk mengetahui besarnya
keausan yang terjadi pada pin. Hasil pemodelan menunjukkan jari-jari
kontak dan keausan mengalami peningkatan sangat signifikan pada tahap
awal, kemudian mencapai kestabilan seiring dengan bertambahnya jarak
sliding. Kestabilan tercapai setelah menempuh jarak sliding 38125 mm.
Fenomena kestabilan aus ini memperlihatkan bahwa sistem telah berada
dalam fase steady state setelah melewati running-in dalam aplikasi
pemesinan.
Kata kunci : keausan, pin-on-disc, steady state, ABAQUS, metode
elemen hingga
Full Text:
HAL 28-32.PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36499/jim.v8i1.284
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Address : :
Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim
JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, Indonesia
Handphone: +6285713753171
Email: momentum@unwahas.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.